The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

TEMPO


TEMPO, 1 Jan 2003 0:17:41 WIB

Nusa

Ambon Rayakan Keceriaan Tahun Baru

1 Jan 2003 0:17:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sedikitnya 2700 aparat keamanan TNI/Polri dikerahkan untuk mengamankan jalannya malam pergantian tahun di Ambon, Selasa (31/12). Mereka disebarkan di sejumlah titik strategis, yang merupakan pusat keramaian massa di jantung kota Ambon, sekaligus mendirikan tenda-tenda keamanan. Selain itu, dilakukan patroli gabungan untuk memantau langsung jalannya malam pergantian tahun yang dilakukan warga kota.

Berdasarkan pemantauan Tempo News Room , sekitar 3000 massa memadati jalan AM Sangaji, yang terletak di sekitar kawasan Tugu Trikora Ambon. Di sana, mereka membunyikan terompet dan membakar kembang api. Sesekali juga terdengar letusan petasan yang dilakukan warga. Kendati Kapolda Maluku, Brigjen Polisi Bambang Sutrisno telah mengeluarkan pengumuman yang melarang warga membunyikan petasan, namun warga tampaknya tidak mempedulikannya.

Selain melampiaskan kegembiraan dengan membunyikan petasan maupun terompet, tepat pada saat pergantian tahun, yakni pukul 00.00 WIT, lonceng gereja, sirene kapal maupun klakson kendaraan bermotor pun bersahut-sahutan. Tak pelak suasana perayaan di Kota Ambon semakin ceria dan semarak. Apalagi, baik warga Muslim dan Kristen terlihat saling berbaur di kawasan Tugu Trikora. Secara bersama-sama, mereka merayakan beralihnya tahun baru. Mereka saling berjabatan, berpelukan, dan bersama-sama menyalakan kembang api.

Di beberapa kawasan kota, seperti di Kuda Mati, Karang Panjang, Batu Gajah, Pohon Pule terdengar bunyi petasan dan kembang api berwarna-warni meluncur ke udara. Sementara itu, sebagian besar aparat keamanan tampak berjaga-jaga untuk mengawasi massa yang berada di jalan-jalan raya. Sesekali mereka menghentikan kendaraan yang mencoba melakukan aksi kebut-kebutan di jalan raya.

Sampai saat ini, perayaan tahun baru di Kota Ambon berjalan aman dan lancar. Sebagian massa terlihat beranjak menaiki kendaraan dan menuju ke pinggiran kota. Tidak tampak lagi, warga yang menenteng senjata atau bermusuhan. Sebaliknya, warga Muslim dan Kristen saling berboncengan menuju ke luar kota untuk melanjutkan perayaan. (Friets Kerlely-Tempo News Room)

Copyright @ tempointeraktif
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/kesui2001
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044