ABC AUSTRALIA, 17/11/2004
Polri akan mengirim Brimob ke Sulwesi Tengah
Kapolri Jendral Da'i Bachtiar menyingkapkan, aparat keamanan di Sulawesi Tengah
akan diperkuat, menyusul terjadinya aksi peledakan bom pekan lalu yang
mengakibatkan 6 orang meninggal dan masyarakat resah kerusuhan akan terus
menjalar.
Satuan Brimob juga akan diterjunkan untuk membantu penegakan keamanan di
Poso, di mana Sabtu lalu, sebuah kendaraan angkutan umum berisi bom meledak di
depan pasar sentral, tidak jauh dari Mapolres Poso.
Belum diketahui apa motif ledakan tersebut, namun Menko Polhukam, Widodo AS,
mengatakan, Pemerintah mengkategorikan ledakan tadi sebagai aksi terorisme.
Setahun ini, telah beberapa kali terjadi serangan terhadap umat Kristen di Poso dan
beberapa daerah lain di Sulawesi Tengah.
Tindak kekerasan antara golongan Kristen dan Islam mulai berkobar pada tahun 2000,
dan telah meminta paling sedikit 1,000 korban jiwa, kendati antara kedua pihak, telah
disepakati untuk berdamai sebagaimana tertuang dalam Deklarasi Malino tahun 2001,
hasil penengahan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang waktu itu masih menjabat Menko
Kesra (Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat).
©2004 ABC
|