The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

detikcom


detikcom, Senin, 30/08/2004 18:43 WIB

Presiden Diminta Umumkan Hasil TPIN Konflik Maluku

Reporter: M. Hanafi Holle

detikcom - Ambon, DPRD Maluku meminta Presiden RI Megawati mengumumkan hasil kerja Tim Penyelidik Independen Nasional (TPIN) tentang konflik Maluku yang telah berjalan sekitar empat tahun lebih.

Permintaan ini disampaikan anggota DPRDR dari Fraksi PDI-P Chris Sahetapy di sela-sela pembahasan rewncana pembuatan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang FK/RMS, Senin (31/08/04), di Balai Rakyat Karang Panjang Ambon, Jl Ina Tuny, Ambon.

Menurut Sahetapy, sudah saatnya, presiden mengumumkan hasil kerja TPIN kepada semua masyarakat Maluku sehingga tidak menimbulkan stigamatisasi pada kelompok tertentu maupun agama tertentu di kalangan masyarakat.

"Kami minta itu, hasil kerja TPIN itu kan sudah berada di tangan presiden, untuk agar segara diumumkan kepada publik. Sehingga siapapun tahu siapa di balik konflik Maluku," tegasnya.

Dia juga menyatakan, jika presiden sibuk, maka hasil kerja TPIN itu diserahkan saja kepada Fraksi PDI-P DPRD Maluku untuk diumumkan kepada publik. "Ibu Presiden kan juga ketua umum PDI-P, jadi serahkan saja kepada Fraksi PDI-P DPRD Maluku. Kalau hasil itu tidak dibeberkan, maka Perda yang rencananya akan dibuat dengan sendirinya dapat menuduh masyarakat Kristen di Maluku sebagai RMS," tandasnya.

Menurut dia, hasil investigasi itu belum jelas secara transparan apakah, orang Kristen yang disebut Kristen RMS itu ada ataukah tidak. Dengan demikian, Perda tentang pelanggaran FKM ini jangan dibuat dulu karena sama dengan memasung satu kelompok agama dengan istilah atau stigma RMS bagi kepentingan permainan politik. Sehingga sasaran pembantaian itu diduga untuk orang kristen karena stigma tersebut.

Mendengar prmintaan Sahetapy, pimpinan Dewan Sueb Eka Putra, menampik, agar Sahetapy tidak melakukan pembicaraan blunder yang dapat meresahkan masyarakat Maluku kembali.

Bahkan secara tegas, ketua Fraksi TNI-Polri ini meminta agar Sahetapy memfokuskan substansi pembicaraan, bukannya mengungkit masa lalu. "Saya minta Anda jangan mengungkit masa lalu. Biarkan dia berjalan seadanya. Soal TPIN, itu tanggung jawab pemerintah pusat. Dan pemerintah pusat memiliki pertimbangan-pertimbangan khusus untuk mengumumkan hasil kerja TPIN itu," jelas Ekaputra. (asy)

© 2004 detikcom, All Rights Reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044