KOMPAS, Sabtu, 06 November 2004
Seorang Kepala Desa di Poso Dipenggal Kepalanya
Makassar, Kompas - Carminalis Endele (49), Kepala Desa Pinedapa, Kecamatan
Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, diculik seseorang sejak
Kamis (4/11) sekitar pukul 20.00 Wita. Dalam selang waktu lima jam, Jumat dini hari,
kepala Carminalis ditemukan di pinggir jalan di Kelurahan Soya, Poso Kota.
Sementara bagian tubuhnya yang lain ditemukan di kawasan Pinedapa pada Jumat
sore.
Penemuan kepala sang pemimpin desa itu kontan menggegerkan warga. Penggalan
kepala kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Poso. Setelah divisum
diperoleh informasi bahwa kepala itu benar milik Carminalis Endele. Pihak keluarga
yang mengenali potongan kepala itu antara lain Rusdin, adik ipar korban.
Suasana di desa dilaporkan sempat tegang ketika kepala itu dibawa pulang ke rumah
korban.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen (Pol) Aryanto Sutadi kepada
keluarga korban menyatakan belasungkawa yang sangat mendalam. Kepala Polda
minta agar keluarga maupun warga Desa Pinedapa tidak terpengaruh maupun
terprovokasi atas kejadian itu.
Komandan Kodim 1307 Poso Letkol Inf Ray Gunawan yang dikonfirmasi Jumat
kemarin membenarkan adanya penemuan kepala milik kepala desa.
Kepala itu ditemukan sesaat setelah sebuah mobil Kijang kapsul warna perak
membuang bungkusan plastik di tepi jalan di Kelurahan Soya, Kecamatan Poso Kota.
"Mulanya dikira bom, tetapi begitu dibuka ternyata kepala manusia," katanya.
Setelah itu, aparat gabungan Polri/TNI langsung bergerak dengan penutup semua
pintu masuk-keluar Kota Poso. Aparat mencari jejak-jejak kendaraan Kijang tersebut.
"Jadi, kemungkinan besar pelakunya masih berada di dalam kota," kata Ray
Gunawan.
Menurut informasi, Kamis sekitar pukul 20.00 Carminalis kedatangan seorang tamu
dengan postur tubuh tinggi besar yang mengendarai sepeda motor jenis bebek.
Saat itu Carminalis sedang dipijit. Namun, setelah tamu itu datang Carminalis pergi
bersamanya. "Dia masih sempat memberikan makan tukang pijit dan terus keluar
rumah. Saat itu istrinya tanya mau ke mana dan dijawabnya bahwa ada orang
memberi order pekerjaan mengecat," kata Ray.
Sebetulnya sang istri sempat merasa ganjil karena biasanya Carminalis tidak pernah
keluar pada malam hari. Warga tidak begitu menaruh curiga saat Carminalis
dibonceng oleh tamu itu. Hal itu disebabkan warga mengira orang bertubuh tinggi
besar itu adalah aparat keamanan.
"Bahkan ada anggota saya sempat berpapasan saat Carminalis dibonceng orang
tersebut. Saat itu Carminalis sempat melambaikan tangan kepada anggota saya itu,"
ujar Ray.
Saat aparat gabungan melakukan pelacakan, ditemukan tubuh Carminalis yang tanpa
kepala di jurang di tepi jalan di kawasan Pinedapa. Dari jarak penemuan kepala,
lokasi penemuan tubuh itu sekitar 30 kilometer lebih.
Semalam, setelah dilakukan penyambungan kembali di RSU Poso, korban
diserahkan ke pihak keluarga. Sampai kemarin ini sudah dua orang yang tengah
diperiksa oleh pihak kepolisian, satu orang sopir dan seorang lagi pemilik Kijang.
(SSD)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|