KOMPAS, Selasa, 09 November 2004
Granat Meledak, Dua Tewas
Makassar, Kompas - Sebuah granat tangan yang tengah dijadikan mainan dua remaja
meledak di Desa Awo, Kecamatan Pitupanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan,
sekitar 300 kilometer dari Makassar, Senin (8/11) pukul 09.00 Wita. Ledakan itu
mengakibatkan dua orang tewas dan satu luka-luka.
Korban tewas adalah Samir (15) dan Syafir (12). Keduanya merupakan kakak beradik.
Sedangkan korban luka, Mulyadi (24), sampai Senin malam masih menjalani
perawatan di Rumah Sakit Umum Wajo.
Kepala Kepolisian Resor Wajo Ajun Komisaris Besar Subandi menyebutkan, granat
tangan yang meledak itu milik Tarike, warga Desa Awo. Desa Awo sekitar empat jam
perjalanan dari ibu kota Wajo, Sengkang.
Tarike menemukan granat itu di kebunnya sekitar setahun lalu, kemudian
menyimpannya di pondok kebunnya. Deru (50), tetangga Tarike, Minggu (7/11),
diam-diam mengambil granat itu dari pondok Tarike, kemudian menyerahkannya
kepada anaknya, Mulyadi, dan dua keponakannya, Samir dan Syafir.
Mulyadi bersama Samir dan Syafir memainkan granat tersebut. Diperkirakan,
ketiganya tidak mengetahui bahwa benda yang dijadikan mainan adalah granat yang
masih aktif. Naasnya, saat ketiga remaja itu sedang bermain di kebun, Senin pagi,
granat tersebut meledak.
Syafir dan Samir yang berada di dekat granat seketika tewas akibat diterjang
serpihan ledakan granat. Sedangkan Mulyadi yang tidak terlalu dekat dengan titik
ledakan hanya menderita luka-luka.
Subandi menduga, granat itu adalah senjata di zaman Darul Islam/Tentara Islam
Indonesia (DI/TII) pada dekade 1950-an. "Dulu, Kabupaten Wajo merupakan basis
DI/TII. Jadi, besar kemungkinan granat itu milik DI/TII," ungkap Subandi. (rei)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|