The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Rabu, 10 November 2004

Wapres Jusuf Kalla: Kasus Donggala akibat Teror Kelompok Kecil Bersenjata

Jakarta, Kompas - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menyatakan, bentrokan massa yang terjadi di Dusun IV, Desa Sidondo, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, awal November, terjadi akibat teror yang dilakukan oleh sekelompok kecil orang bersenjata.

Kelompok kecil, yang mampu bergerak dengan sangat lincah dan menebarkan teror tersebut, kini sudah terdeteksi oleh aparat kepolisian daerah setempat. Oleh sebab itu, kepolisian diminta segera membentuk tim khusus untuk menangkap kelompok kecil bersenjata tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Wapres menjawab pers seusai melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Selasa (9/11) kemarin di Istana Wapres, Jakarta.

"Ini teror yang terjadi. Pokoknya, teror dari kelompok orang yang sangat lincah bergerak dan bersenjata. Mereka meneror orang-orang. Indikasinya, sudah diketahui kelompok-kelompoknya. Namun, detailnya, polisi yang harus cari tahu itu," ujar Jusuf Kalla.

Dikatakan, terkait dengan peristiwa di Poso, kasus Donggala bukan lagi sebuah perkelahian antarkelompok. "Dua tahun terjadi, itu terus-menerus. Itu bukan lagi perkelahian per kelompok. Ini teror," tandasnya.

Menurut Jusuf Kalla, pihaknya baru saja berbicara dengan Kepala Kepolisian Daerah Sulteng Brigjen (Pol) Aryanto Sutadi perihal penanganan kasus tersebut. Pihak Polda Sulteng akan membentuk tim untuk memburu kelompok tersebut.

Perlu evaluasi

Sementara itu, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mendesak pemerintah untuk mengevaluasi keberadaan pasukan keamanan di Poso, Sulteng.

Menurut KontraS, langkah ini diperlukan mengingat aparat keamanan tidak mampu menanggulangi berbagai tindak kekerasan, terutama penembakan misterius dan aksi peledakan bom. Pemerintah perlu meninjau ulang penempatan pasukan termasuk mengganti pasukan dan kepemimpinan, baik polisi, TNI, maupun Satuan Tugas Sintuwu Maroso.

Pernyataan itu diungkapkan Koordinator Badan Pekerja KontraS Usman Hamid kepada pers, Jakarta, Selasa. (har/vin)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044