The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Kamis, 11 November 2004

Dua Orang Ditangkap di Poso Terkait Kasus Penembakan

Makassar, Kompas - Dua orang yang diduga kuat terkait dengan sejumlah kasus penembakan di Poso, Sulawesi Tengah, ditangkap aparat Kepolisian Resor Poso. Kedua orang itu adalah ALp dan AM, yang ditangkap di dua tempat berbeda. Keduanya tengah diperiksa secara intensif di Markas Polda Sulteng.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Poso Ajun Komisaris Besar Abdi Dharma yang dikonfirmasi, Rabu (10/11), membenarkan adanya penangkapan itu. "Saya mendapat perintah untuk melakukan penangkapan, tetapi proses pemeriksaan dan penyidikan kedua orang itu ditangani langsung oleh Polda Sulteng," kata Abdi Dharma yang dihubungi dari Makassar.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) Brigadir Jenderal (Pol) Aryanto Sutadi di Palu menegaskan pihaknya tengah menyidik kedua orang tersebut. Polda Sulteng masih terus menyelidiki untuk mengungkap keterkaitan kedua orang itu dengan sejumlah penembakan di Poso.

Aryanto mengatakan, ALp ditangkap di kawasan Poso Kota Selasa malam lalu sekitar pukul 21.00 Wita, sedangkan AM ditangkap di Wekuli (kawasan Kabupaten Tojo Una- una, sebelah timur Poso) sekitar pukul 24.00 Wita. Menurut keterangan, ALp ditahan berdasarkan sejumlah saksi mata bahwa ada dugaan dia yang datang menjemput Kepala Desa Pinedapa Carminalis Ndele sebelum ditemukan tewas dengan kepala terpenggal.

Namun, ALp ternyata memiliki alibi bahwa saat kejadian dia berada di tempat lain. Karena itu, polisi terus mendalami dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kasus tersebut.

Adapun AM diduga kuat terkait dengan kasus penembakan Hans Lanipi, seorang penjaga Gereja Bethani di Jalan Pulau Kalimantan, Poso, beberapa waktu lalu. Lanipi yang terluka dirawat di rumah sakit.

Tenang kembali

Situasi Kota Poso dan sekitarnya yang dalam beberapa hari ini agak memanas, menurut Abdi Dharma, kembali kondusif. Dua kasus terakhir berupa pemenggalan kepala desa dan penembakan sopir angkutan sangat mengguncang kota itu, tetapi situasi kembali tenang.

Hanya berselang tiga hari setelah kasus pemenggalan Kepala Desa Pinedapa itu, terjadi lagi kasus penembakan atas seorang sopir angkutan umum trayek Tentena-Madale (Poso Kota). Imbo atau Tomi Sanjaya didor penembak misterius saat mengendarai angkutan umum Senin pagi. Imbo tewas dengan peluru yang merobek bagian bawah telinganya.

Kepala Polres Abdi Dharma menggambarkan, kemarin situasi Kota Poso sudah kondusif kembali. "Tolok ukurnya mudah saja, semua aktivitas berjalan normal. Angkutan juga sudah lancar. Tidak ada lagi ketegangan-ketegangan. Tetapi kami tetap berjaga-jaga karena situasi bisa berubah-ubah. Mudah-mudahan situasi tenang itu terus berlangsung," katanya.

Menurut Abdi Dharma, saat ini warga tidak lagi begitu resah karena warga telah menyerahkan penyelesaian kasus-kasus itu kepada aparat kepolisian. Warga berharap pihak kepolisian bisa mengungkap dengan cepat kasus-kasus tersebut.

Dua hari lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Kepala Polda Sulteng untuk menangani kasus yang terjadi di Sulawesi Tengah, khususnya di Poso. Untuk membongkar peristiwa tersebut, Polda Sulteng telah membentuk tim untuk memburu pihak-pihak atau kelompok yang telah menebar ketakutan di masyarakat itu. (ssd)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044