The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Jumat, 17 Desember 2004, 17:20 WIB

Kasus Bom Poso, Satu Orang Ditangkap

Palu, Jumat

Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menahan seorang warga Sepe, Kabupaten Poso, bernama Jose Bunga Tanda (30) atas tuduhan menyembunyikan informasi soal kasus terorisme. Termasuk, peristiwa peledakan bom di Kota Poso sehari menjelang Idul Fitri 1425 Hijriah.

Kapolda Sulteng Brigadir Jenderal (Pol) Aryanto Sutadi kepada wartawan di Palu, Jumat (17/12), mengatakan berdasarkan pemeriksaan maraton yang dilakukan polisi terhadap yang bersangkutan dan sejumlah saksi, Tanda diduga mengetahui informasi rencana peledakan bom di depan Pasar Sentral Poso. Insiden itu menewaskan tujuh orang serta mencedarai tiga lainnya pada 13 November 2004.

"Sudah empat hari terakhir ini Tanda menjadi tahanan Polda Sulteng, karena ia diduga mengetahui informasi berkaitan dengan kasus terorisme," katanya.

Kapolda Sutadi menjelaskan, sehari sebelum insiden peledakan bom di depan Pasar Sentral Poso, Tanda yang seorang ibu rumah tangga itu sudah mengingatkan Ato (28), pedagang ikan keliling yang menjadi langganannya, untuk tidak ke mendatangi pasar induk tradisional tersebut. Sebab, beberapa hari ke depan akan terjadi "peristiwa besar".

Tanda yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu tidak menjelaskan "peristiwa besar" dimaksud sekalipun Ato sempat menanyakannya. Menurut Ato, Tanda hanya menyatakan bahwa informasi itu diperolehnya dari sumber terpercaya.

"Keterangan Tanda inilah yang menjadi dasar bagi polisi untuk melakukan penahanan, sebab apa yang disampaikannya itu ternyata benar terjadi," tutur perwira polisi bintang satu yang mantan Direktur I Kejahatan Trans-Nasional Mabes Polri.

Kapolda Sutadi juga mengatakan, sekalipun tim penyidik gabungan telah beberapa kali melakukan pemeriksaan, Tanda belum mengakui kalau dirinya mengetahui rencana peledakan bom sehari sebelum Idul Fitri itu. "Tapi penahanan yang bersangkutan sedikit banyaknya membantu polisi dalam melakukan penyelidikan dan pengejaran para pelaku," tuturnya.

Ledakan bom rakitan di depan Pasar Sentral Poso atau berjarak sekitar 75 meter dari Mapolres setempat sehari menjelang Idul Fitri 1425 Hijriah itu, menewaskan tujuh orang, yakni Ny. Dorce Todindi, Ny. Rayakan Baloli, Yusuf, Ny. Imi Doly, Ny. Alterin, Ny. Elsin Bali'ombo, dan Ny. Nova Taruntu alias Dondo.

Bom yang berada dalam bungkusan itu meledak di dekat sebuah angkutan pedesaan yang sedang menaikkan penumpang tujuan desa Sepe dan Silanca di Kecamatan Lage Kabupaten Poso. Seluruh korban berasal dari kedua desa tersebut. (Ant/Prim)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044