KOMPAS, Rabu, 24 November 2004
Kapal Tenggelam, Enam Orang Tewas
Ambon, Kompas - Sebuah kapal motor tanpa nama yang sarat penumpang dan
barang, tenggelam di perairan dekat Pelabuhan Tual, Maluku Tenggara, Minggu
(21/11) lalu. Sebanyak enam penumpang tewas tenggelam. Kecelakaan diduga
disebabkan kelalaian nakhoda yang menyebabkan penumpang terkonsentrasi di satu
sisi kapal, sehingga kapal terbalik.
Menurut Kepala Kantor Administrasi Pelabuhan (Adpel) Ambon Tumorang Hutasoit,
Rabu, tenggelamnya kapal motor tradisional yang menghubungkan antardaerah di
Maluku Tenggara tersebut terjadi pada Minggu dini hari, sekitar pukul 02.00. Saat itu
kapal motor mengangkut sekitar 80 penumpang dari Desa Tam di Pulau Tayando ke
Pelabuhan Tual.
Saat berada di Selat Durowa, yang terletak antara Pulau Dola Laut dan Ubur, kapal
melintasi perusahaan PT Dinamika Banda Sejahtera. Para penumpang kapal pun
bergeser ke sisi kapal yang menghadap langsung PT Dinamika Banda Sejahtera
untuk menyaksikan gemerlap cahaya lampu perusahaan perikanan tersebut.
Karena penumpang kapal terkonsentrasi di satu sisi, maka kapal menjadi oleng.
Kapal terbalik dan tenggelam pada jarak sekitar 1,5 mil dari Pelabuhan Tual.
Meskipun lokasi kecelakaan relatif dekat dengan pelabuhan, namun Kantor
Pelabuhan Tual baru mendapatkan informasi kecelakaan itu sekitar pukul 08.30 pagi.
Keenam penumpang ditemukan tewas, dan penumpang lainnya berhasil
diselamatkan. Keenam korban tersebut adalah Muitahati Ohaikenan (3), Ali Asgar
(45), Suharman Letsoin (15), Rusdin Sidubun (13), Adli Ohoiler (12), dan Buya
Letsoin. Semua korban tewas itu saat ini telah dimakamkan.
Menurut Hutasoit, pada saat kapal tanpa nama tersebut terbalik, cuaca dalam
keadaan baik dan tidak ada ombak besar. Nakhoda kapal motor itu bernama Amin
Elel Wahau (25), saat ini masih dimintai keterangan oleh polisi di Kantor Kepolisian
Sektor Pulau Kei Kecil, Maluku Tenggara.(MZW)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|