The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Senin, 30 Agustus 2004, 05:23 WIB

Mahalnya Rasa Aman

Jakarta, KCM

MENCIPTAKAN rasa aman bagi warga Jakarta dari ulah penjahat merupakan tugas berat aparat kepolisian. Tak heran bagi kalangan pengusaha, publik figur, rasa aman itu sangat mahal, sehingga berani mengeluarkan biaya lebih besar untuk mewujudkannya. Hal ini terpaksa ditempuh, karena meminta perlindungan ekstra dari aparat keamanan jelas merupakan permintaan berlebihan. Aparat kepolisian memiliki tugas melindungi semua warga tanpa kecuali.

Di sisi lain, begitu padatnya penduduk Jakarta membuat persoalan semakin kompleks. Berita perampokan dengan kekerasan hampir setiap hari menimpa warga ibu kota. Kekerasan demi kekerasan terjadi, taruhannya nyawa. Mereka yang tidak memiliki penghasilan harus berupaya keras menghidupi dirinya bila ingin bertahan dari ketatnya persaingan di ibu kota.

KETERBATASAN kemampuan aparat memberikan rasa aman bagi warganya serta untuk membela diri bila merasa terancam membuat para selebritis atau pengusaha membekali diri dengan senjata api. Izin memang diberikan Polri bagi mereka yang memerlukan. Tentu saja izin diberikan setelah melalui proses seleksi yang ketat, sehingga penggunaannya bisa dipertanggungjawabkan.

Penggunaan senjata untuk membela diri adalah sah-sah saja. Kita hanya menyayangkan bila penggunaan senjata itu tidak sesuai dengan peruntukannya. Karenanya, sungguh aneh bila Edy Supono alias Parto sampai menembakkan pistolnya untuk membubarkan wartawan yang selalu terus mengejar guna memperoleh informasi. Sangat tidak masuk akal juga hanya gara-gara kendaraan diserempet, si pemilik kendaraan yang tersenggol dengan enteng menembakkan pistolnya.

UPAYA membela diri yang dimaksud kepolisian hingga izin penggunaan senjata api diberikan tentu saja bisa diartikan berbeda bagi si pemilik senjata tersebut. Di sinilah perlu pemahaman bersama antara si pemberi izin dan si pengguna bahwa penggunaan senjata api harus benar-benar sesuai peruntukkan yakni bila jiwa si pemilik senjata api merasa terancam.

Sebagai pihak yang pemberi izin penggunaan senjata api, kepolisian juga harus ketat dalam mengeluarkan perizinan. Persyaratan psikologis perlu benar-benar diperhatikan, apakah penggunanya tidak cepat gugup dan panik, tidak emosional atau tidak cepat marah. Bila persyaratan ini benar-benar diikuti, tentunya bagi para pemegang senjata api tidak dengan enteng mengeluarkan tembakan, apalagi hanya gara-gara tersinggung. (**)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044