Media Indonesia, Rabu, 03 November 2004 20:57 WIB
Bentrok Massal di Donggala, Dua Tewas Tertembak Polisi
PALU--MIOL: Dua warga (Asdin, 28, dan Asdar, 30) tewas tertembak polisi dan
belasan menderita luka-luka, termasuk seorang anggota Polri; menyusul bentrok
massa di Sidondo Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu.
Informasi yang dihimpun Antara Palu menyebutkan korban tewas didentifikasi
bernama Asdin dan Asdar, keduanya warga Dusun IV Desa Sidondo Kabupaten
Donggala.
Ridwan, keluarga kedua korban mengatakan Asdin dan Asdar tertembak oleh anggota
Polri yang melakukan pengamanan saat bentrok terjadi. "Untuk mengendalikan
massa, polisi melepaskan tembakan dan mengenai kedua korban," katanya.
Dalam perkelahian antarwarga yang masih satu desa terjadi sejak pukul 13.30 Wita
juga mengakibatkan anggota Polri Bripda Sunarto menderita luka serius akibat
dianiya warga yang terlibat bentrokan.
Korban tewas dan Bripda Sunarto telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara
Polda Sulteng untuk kepentingan otopsi dan perawatan.
Ihwal bentrokan berawal dari kasus hilangnya Sukri (38), warga Dusun IV Desa
Sidondo sejak Minggu (31/10) saat bekerja di kebun miliknya.
Sekalipun jazad Sukri belum diketemukan, namun pihak keluarga Sukri
menyimpulkan telah dibunuh dan pelakunya diarahkan kepada warga yang masih
satu dusun tapi berasal dari etnis yang berbeda.
Keluarga Sukri beretnis Kaili, sementara pelaku pembunuhan ditujukan kepada warga
yang berasal dari etnis Bugis.
Pemerintah Desa Sidondo telah mempertemukan tokoh masayarakat Dusun IV Desa
Sidondo untuk meredam potensi konflik yang bernuasa SARA itu pada Selasa
malam.
Namun, tidak mampu meredam amarah keluarga Sukri menyusul ditemukannya topi
korban di sawah milik H Amin yang berasal dari etnis berbeda.
Dugaan yang belum dijamin kebenarannya itu membuat keluarga Sukri dibantu
puluhan warga melakukan penyerangan ke permukiman warga Bugis sehingga
bentrok pun tak terhindarkan.
"Mungkin penemuan topi korban yang memicu emosi keluarga, apalagi selama empat
hari melakukan pencarian jenazah Sukri hasilnya nihil," ujar Ridwan.
Bentrok massa di Sidondo juga diwarnai aksi pembakaran kebun coklat milik warga.
Untuk mengendalikan situasi, satu satuan setingkat kompi anggota Polres Donggala
dan Polda Sulteng diterjunkan ke lokasi kejadian. (O-1)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|