The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Media Indonesia


Media Indonesia, Rabu, 10 November 2004 10:41 WIB

NUSANTARA

Pengungsi Kembali Murka di Kantor Gubernur Maluku

AMBON--MIOL: Puluhan warga pengungsi korban konflik, kembali mengamuk di kantor Gubernur Maluku, Selasa pagi. Mereka kecewa dengan prosedur berbelit-belit yang diterapkan sejumlah instansi dalam pengurusan hak-hak para pengungsi tersebut.

Puluhan pengungsi yang telah mendatangi ruangan Asisten II, Setda Provinsi Maluku, di kantor Gubernur Maluku, sejak pagi hari datang untuk mengurus berbagai administrasi dan mereka merasa dipersilit dua orang petugas yang melayani.

Para pengungsi itu pun sempat beradu mulut dengan kedua staf Asisten II yang dipercayakan untuk menangani pengurusan administrasi mereka.

"Kami sudah beberapa hari ini bolak-balik kantor Gubernur maupun sejumlah instansi untuk mengurus surat-surat yang dibutuhkan untuk mendapatkan rekomendasi pengambilan bantuan dari pemerintah, namun ternyata petugasnya masih beralasan macam-macam," ujar sejumlah pengungsi.

Akibat "perang mulut" itu, kedua staf Asisten II pergi meninggalkan ruangan dengan alasan akan ke kantor Dinas sosial Maluku di kawasan Karang Panjang. Kepergian itu memicu kemarahan para pengungsi dengan mencaci-maki para petugas itu.

Keributan pun semakin menjadi-jadi, di mana mereka mendesak pejabat berkompeten di kantor tersebut untuk bertanggungjawab sekaligus menindak bawahannya yang terkesan bertindak melecehkan mereka.

"Ganti saja petugas seperti itu jika tidak sanggup lagi untuk menangani berbagai urusan pengungsi, sehingga kami tidak dikecewakan dan 'dipingpong' ke sana-ke mari," ujar mereka.

Mendengar keributan itu, Asisten II Setda Maluku, Ir.Rachman Soumena sebagai penanggungjawab masalah pengungsi yang sedang bekerja di ruangannya terpaksa keluar untuk berbicara dengan puluhan warga itu.

Soumena mengakui, kedua stafnya yang sehari-hari bertugas melayani pengurusan administrasi pengungsi itu ditugaskan ke kantor Dinas Sosial Maluku di Karang Panjang untuk persiapan pengalihan tempat pengurusannya.

Pemindahan lokasi pengurusan administrasi pengungsi ke Dinsos Maluku itu pun berdasarkan perintah Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu agar tidak mengganggu aktivitas pelayanan pegawai di kantor itu.

"Jadi mulai besok semua pengurusan administrasi pengungsi dialihkan ke kantor Dinsos di Karang Panjang. Kami pun tidak mempersulit pengungsi untuk memperoleh haknya, tetapi semuanya harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku," tandasnya.

Soumena pun menegaskan, semua pengungsi akan memperoleh pelayanan serta hak yang sama sesuai ketentuan yang berlaku, sepanjang semua administrasinya telah dipenuhi.

"Jadi tidak ada pilih kasih dalam berbagai urusan untuk memperoleh bantuan maupun uang pemulangan dan upah kerja jika administrasi yang dibutuhkan telah dipenuhi pengungsi," tandasnya.

Setelah mendapatkan penjelasan panjang lebar, puluhan pengungsi kemudian membubarkan diri, kendati masih ada yang mengeluh dan menggerutu. (Ant/O-2)

Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044