Media Indonesia, Senin, 13 Desember 2004 12:11 WIB
HANKAM
Presiden Perintahkan Polri Tingkatkan Keamanan di Palu
JAKARTA--MIOL: Prseiden Susilo Bambang Yudhyono telah memerintahkan kepada
Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar untuk meningkatkan pengamanan di Ibu Kota Sulawesi
Tengah, Palu, menyusul peristiwa ledakan bom terhadap dua gereja di daerah itu.
"Presiden minta Polri meningkatkan kemanan di Palu," kata Sekretaris Kabinet Sudi
Silalahi kepada pers di Istana Negara, Senin, usai menghadiri pembukaan rapat kerja
Departemen Luar Negeri di Jakarta.
Perintah presiden itu disampaikan usai Yudhoyono menerima Da'i saat melaporkan
situasi keamanan di Tanah Air terutama ledakan bom di Palu.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamaman Widodo AS mengatakan, polisi
sedang melakukan penyelidikan terhadap ledakan bom itu.
"Yang lebih penting dari tindakan pengungkapan adalah bagaimana mencegah
tindakan itu terulang lagi, apapun motifnya tindakan itu sudah termasuk teror," kata
Widodo.
Ia menilai untuk mencegah terulangnya kembali peristiwa itu maka harus diambil
tindakan intelejen secara lebih maksimal, untuk dapat mengungkap siapa pelaku dan
motif di belakang peristiwa itu.
"Kita berharap pemerintah daerah juga bersikap lebih aktif untuk mengatasi tindakan
pemboman itu," kata Menko Polhukam Widodo.
Natal dan Tahun Baru
Sementara itu presiden juga telah memerintahkan Menko Polhukam dan Kapolri
untuk meningkatkan keamanan di beberapa kota rawan menjelang perayaan Natal
2004 dan Tahun Baru 2005.
"Presiden minta keamanan diantisipasi yaitu di beberapa kota rawan seperti Jakarta,
Medan, Surabaya, serta Makassar," kata Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.
Kapolri melaporkan kepada Kepala Negara bahwa jajaran Polri telah menyiapkan
operasi lilin 2004 untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru.
Menurut Sudi, untuk menghindari kembali terjadinya ledakan bom di Palu serta
tindakan teror di kota-kota rawan, maka Polri bisa saja menambah kekuatannya serta
meningkatkan frekuensi dan operasi pengamanan.
Minggu (12/12) malam dua gereja menjadi sasaran peledakan bom dan penembakan.
Gereja Kristen Sulawesi Tengah Immanuel di Jalan Masjid Raya dibom, sedangkan
Gereja Anugerah Masomba di Jalan Tanjung Manimbaya diberondong tembakan.
Kedua peristiwa itu terjadi bersamaan sekitar pukul 19.05 waktu setempat.
Akibat dua kejadian itu, tiga orang mengalami luka-luka. Korban adalah Binti Jaya
(61), anggota satpam Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Immanuel yang
terkena serpihan bom, sampai semalam masih dirawat di Ruang ICU Rumah Sakit
(RS) Bala Keselamatan.
Dua korban lainnya adalah Rada Krisna (38) dan Nofri (18) yang terkena tembakan di
Gereja Anugerah Masomba. Keduanya dirawat di RS Undata.
Selain itu, ada beberapa anggota jemaat yang dirawat akibat shock, antara lain Arni
dan Vina, anggota jemaat GKST Immanuel; dan Estevin, anggota jemaat Gereja
Anugerah Masomba. Hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku kedua peristiwa
tersebut.
Sementara itu menyusul penembakan dan peledakan bom di dua gereja, AKBP
Noman Siswandi, Senin, dicopot dari jabatan sebagai Kepala Polisi Resort Kota
(Kapolresta) Palu. (Ant/O-1)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|