Media Indonesia, Kamis, 14 Oktober 2004 14:33 WIB
NUSANTARA
Penembakan Misterius Kembali Beraksi di Poso, Satu Tewas
POSO--MIOL: Penembak misterius (snipper) kembali beraksi di desa Kawende,
Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengakibatkan seorang warga
sipil tewas dan dua lainnya cedera.
Korban yang dilaporkan tewas akibat terkena tembakan peluru senjata api (senpi)
yang dimuntahkan snipper pada Rabu malam itu, yakni Ny Ni Nengah Agrenadi
berusia sekitar 35 tahun, dan yang cedera Cinong (21) dan Hamzah (46).
Korban Agrenadi meninggal dunia dalam perjalanan ke RSU Poso dari desa Kawende
di kecamatan Poso Pesisir, karena banyak mengalami perdarahan akibat terkena
luka tembak serius di bagian lengan dan kaki sebelah kiri.
Sementara Cinong mengalami luka tembak di bagian lengan sebelah kiri dan Hamzah
cedera di bagian pinggang sebelah kanan, keduanya juga sudah dievakuasi ke RSU
Poso guna mendapatkan perawatan.
Aksi penembakan misterius itu berlangsung mendadak, yakni ketika sebagian besar
warga desa Kawende --sekitar 30km barat kota Poso-- bersiap-siap istirahat malam
pukul 23:35 Wita.
Saat itu mereka dikejutkan dengan bunyi rentetan senjata api di luar rumah. Beberapa
di antara mereka kemudian keluar dari balik rumah untuk mencari tahu peristiwa
tersebut.
"Saya tiba-tiba menjerit kesakitan dan sudah berdarah," kata Cinong, salah seorang
korban yang mengalami luka tembak ketika ditemui seorang relawan LSM di RSU
Poso.
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Rais Adam membenarkan insiden penembakan
yang terjadi di desa Kawende tersebut, seraya mengatakan tiga warga sipil menjadi
korban dalam peristiwa tersebut dan seorang di antaranya meninggal dunia.
"Aparat keamanan kini sedang memburu para pelakunya yang diperkirakan belum
keluar dari wilayah Kabupaten Poso," katanya.
Adam mengatakan, situasi kamtibmas di seluruh wilayah Kabupaten Poso hingga
Kamis siang masih berlangsung kondusif, sebab masyarakat tidak terpancing dengan
tindakan provokasi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu.
Aksi penembakan misterius di bekas daerah konflik poso sering kali terjadi kurun tiga
tahun terakhir, namun sebagian besar pelakunya belum tertangkap. (Ant/O-1)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|