Media Indonesia, Rabu, 15 September 2004 10:39 WIB
NUSANTARA
Teror Bom Terjadi di Bank BRI Makassar
MAKASSAR--MIOL: Teror bom kembali melanda Makassar, Sulawesi Selatan
(Sulsel) hari Rabu pagi, dengan sasaran Kantor Bank BRI Cabang Sombaopu.
Yeni Lumanga, seorang staf sekretariat di bank tersebut, sekitar pukul 09.45 Wita,
menerima telepon gelap bersuara lelaki yang menyebutkan bahwa sebuah bom sudah
terpasang di kantor itu dan akan meledak dalam tempo satu jam kemudian.
Yeni kemudian menginformasikan hal itu kepada atasan dan rekan-rekannya, yang
kemudian membuat seluruh isi kantor berebutan keluar ruangan karena ketakutan.
Tim penjinak bahan peledak dari Brimob Polda Sulsel yang menerima laporan
ancaman bom itu segera tiba di lokasi dan melakukan penyisiran seluruh gedung,
namun tidak menemukan bom atau benda mencurigakan lainnya.
Kapoltabes Makassar Kombes Pol Adjie Rustam Ramja yang memimpin
pemeriksaan kantor BRI Sombaopu tersebut satu jam kemudian menyatakan bahwa
kantor itu steril dan para karyawan kembali bekerja seperti biasa.
Kapoltabes kemudian mengumpulkan para karyawan BRI dan memberikan
petunjuk-petunjuk dalam menghadapi kasus seperti itu. Misalnya, usahakan tidak
panik agar bisa menyelamatkan diri tanpa berdesak desakan yang akhirnya membuat
korban baru.
Selain itu, penerima telepon coba dengar dengan teliti suara penelpon, terutama
suasana di sekelilingnya apakah ada suara-suara lain seperti musik selain suara
penelpon tersebut, karena hal ini akan memudahkan polisi melakukan penyelidikan.
Rustam tidak merinci motif teror tersebut, namun mengatakan bahwa bisa saja teror
ini terkait dengan Pilpres yang makin dekat. Karena itu, Poltabes Makassar kini terus
meningkatkan kesiagaan dan pengamanan di tempat-tempat umum dan strategis,
tambahnya.
Sebelumnya, pada hari Selasa sekitar pukul 09.45 Wita, Sekretariat KPU Kota
Makassar juga menerima ancaman bom yang sama, namun setelah diselidiki,
ternyata tidak ditemukan bom atau benda mencurigakan lainnya. (Ant/O-1)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|