The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Media Indonesia


Media Indonesia, Jum'at, 17 Desember 2004 19:50 WIB

NUSANTARA

Seorang Ditahan Terkait Peledakan Bom di Poso

PALU-MIOL: Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menahan seorang warga Sepe, Kabupaten Poso, bernama Jose Bunga Tanda (30) atas tuduhan menyembunyikan informasi soal kasus terorisme, termasuk peristiwa peledakan bom di Poso sehari menjelang Idul Fitri 1425 Hijriah.

Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Drs Aryanto Sutadi MSc, kepada wartawan di Palu, Jumat, mengatakan berdasarkan pemeriksaan marathon yang dilakukan polisi terhadap yang bersangkutan dan sejumlah saksi, Tanda diduga mengetahui informasi rencana peledakan

bom di depan Pasar Sentral Poso yang menewaskan tujuh orang serta mencedarai tiga lainnya pada 13 November 2004.

"Sudah empat hari terakhir ini Tanda menjadi tahanan Polda Sulteng, karena ia diduga mengetahui informasi berkaitan dengan kasus terorisme," katanya.

Kapolda Sutadi menjelaskan, sehari sebelum insiden peledakan bom di depan Pasar Sentral Poso, Tanda yang seorang ibu rumah tangga itu sudah mengingatkan Ato (28), pedagang ikan keliling yang menjadi langganannya, untuk tidak ke mendatangi pasar induk

tradisional itu sebab beberapa hari ke depan akan terjadi "peristiwa besar".

Tanda yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu tidak menjelaskan "peristiwa besar" dimaksud sekalipun Ato sempat menanyakannya, kecuali hanya menyatakan bahwa informasi itu diperolehnya dari sumber terpercaya.

"Keterangan Tanda inilah yang menjadi dasar bagi polisi untuk melakukan penahanan, sebab apa yang disampaikannya itu ternyata benar terjadi," tutur perwira polisi bintang satu yang mantan Direktur I Kejahatan Trans-Nasional Mabes Polri.

Kapolda Sutadi juga mengatakan, sekalipun tim penyidik gabungan telah beberapa kali melakukan pemeriksaan, namun Tanda belum mengakui kalau dirinya mengetahui rencana peledakan bom sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri itu.

"Tapi panahan yang bersangkutan sedikit banyaknya membantu polisi dalam melakukan penyelidikan dan pengejaran para pelaku," tuturnya.

Ledakan bom rakitan di depan Pasar Sentral Poso atau berjarak sekitar 75 meter dari Mapolres setempat sehari menjelang Idul Fitri 1425 Hijriah itu, menewaskan tujuh orang, yakni Ny Dorce Todindi, Ny Rayakan Baloli, Yusuf, Ny Imi Doly, Ny Alterin, Ny Elsin Bali'ombo, dan Ny Nova Taruntu alias Dondo

Bom yang berada dalam bungkusan itu meledak di dekat sebuah angkutan pedesaan yang sedang menaikkan penumpang tujuan desa Sepe dan Silanca di Kecamatan Lage Kabupaten Poso, sehingga seluruh korbannya berasal dari kedua desa tersebut. (Ant/O-2)

Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044