Media Indonesia, Jum'at, 26 November 2004 10:03 WIB
NUSANTARA
Pemeriksaan Ketat Masih Diberlakukan di Poso
PALU--MIOL: Guna mengantisipasi munculnya kembali aksi kekerasan di daerah
bekas konflik Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), aparat keamanan hingga kini masih
melakukan pemeriksaan ketat di semua pintu masuk-keluar wilayah tersebut.
Sejumlah awak angkutan kota dalam provinsi (AKDP) trayek Palu Poso-Luwuk pp di
Palu, Jumat, mengatakan pemeriksaan yang dilakukan aparat gabungan itu
berlangsung hampir pada semua pos penjagaan yang ada di sepanjang jalan negara
dan jalan provinsi dalam wilayah Poso.
"Kendaraan umum maupun pribadi selalu diberhentikan di pos-pos penjagaan,
terutama ketika memasuki Kabupaten Poso dan kota Poso guna menjalani
pemeriksaan," kata seorang sopir PO Super Motor yang baru tiba di Palu setelah
mengangkut penumpang balik lebaran dari Luwuk, kota di bagian timur Provinsi
Sulteng.
Sopir yang tak bersedia disebutkan namanya ini mengatakan, pemeriksaan ketat itu
sudah berlangsung kurun dua pekan terakhir, yakni pasca ledakan bom yang
menimpa mobil angkutan pedesaan di depan Pasar Sentral Poso pada 13 November
2004 dengan menewaskan enam orang serta mencederai tiga lainnya.
"Pemeriksaan dilakukan terhadap awak dan muatan kendaraan, termasuk
penumpangnya," kata dia dan menambahkan umumnya awak kendaraan dan
penumpang memahami "razia" yang dilakukan petugas sehingga mereka selalu
kooperatif.
Keterangan senada disampaikan Udin, kondektur bus penumpang PO Alugoro yang
melayani trayek Palu-Poso-Ampana pp.
Ia mengatakan, hampir di setiap pos penjagaan yang ada di jalan nasional Trans
Sulawesi dan jalan provinsi, umumnya kendaraan yang melintas "diwajibkan" melapor
di pos penjagaan sebelum kemudian dilakukan pemeriksaan secara intensif.
"Saya kira ini tindakan bagus untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di
wilayah di Poso," tuturnya, namun mengharapkan pemeriksaan pos-pos jaga itu
secepatnya ditiadakan, agar tidak mengganggu kenyaman para pengguna jalan raya.
Kepada wartawan sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Rais Adam SH
mengatakan upaya pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang lalu
lalang di jalan raya dalam wilayah Poso itu, merupakan langkah preventif untuk
menghindari munculnya kembali aksi kekerasan yang membawa korban manusia.
"Pemeriksaan ketat di semua pintu masuk-keluar wilayah Poso itu sebagai langkah
pencegahan," tuturnya, seraya meminta masyarakat pengguna jalan untuk
memaklumi tindakan yang dilakukan aparat keamanan.
Adam mengakui, pasca pembunuhan sadis terhadap kepala Kades Pinedapa di
Kecamatan Poso Pesisir (5/11) dan penembakan sopir angkutan pedesaan trayek
Poso-Tentena pp (8/11), pihak kepolisian sempat "menutup" pintu masuk-keluar
wilayah Poso guna mencegah pelakunya melarikan diri.
Tapi, "penutupan" dalam bentuk pemeriksaan ketat terhadap semua kendaraan yang
melintasi jalan raya keluar kota dan wilayah Kabupaten Poso itu semakin diperketat,
menyusul ledakan bom di depan Pasar Sentral Poso pada 13 Nopember lalu yang
menewaskan banyak orang. (Ant/O-1)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|