Maluku Media Centre, Jum'at, 03/12/2004 11:53:27 WIB
Bentrok karena Senggolan Merembet, 17 Rumah Dibakar
Sumber : Hanafi Holle, detik.com
detikcom - Ambon, Satu peleton Brimob yang diturunkan untuk mengamankan dan
mengantisipasi bentrokan dua kampung bertetangga, Desa Wakal dan Dusun Mamua
di Maluku Tengah (Malteng), ternyata tak bisa berbuat apa-apa.
Penyerangan warga Desa Wakal terhadap Dusun Mamua terus meluas,
menyebabkan 17 rumah warga Dusun Mamua dibakar penyerang, sementara puluhan
lainnya dirusak.
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami sudah menyerahkan sepenuhnya keamanan
kepada polisi," ujar La Madi (32) warga Dusun Mamua pada detikcom saat melihat
reruntuhan rumahnya, Jumat (3/12/2004) pagi ini.
Penyerangan itu terjadi semalam dan merupakan buntut saling senggol di sebuah
pesta pernikahan. Insiden itu menyebabkan satu orang tewas, tiga luka, dan sebuah
rumah terbakar.
Peristiwa memilukan ini terjadi di Dusun Mamua, Desa Hila, Kecamatan Lehitu,
Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (2/12/2004) pukul 18.30 WIT. Rupanya, bentrokan
tidak terus berlanjut hingga terjadilah pembakaran.
La Madi menceritakan, ketika penyerangan terjadi, sebagian besar warga Dusun
Mamua memilih mengungsi ke desa tetangganya untuk menghindari bentrokan.
Sementara kelompok penyerang datang dengan persenjataan lengkap, seperti bom,
parang, tombak, senjata api dan sebagainya. "Kami tidak ingin ada bentrokan. Kami
masih bersaudara," ujarnya dengan raut wajah sedih.
La Madi meminta polisi dapat menindak tegas kelompok penyerang maupun pelaku
utama bentrokan saat pesta berlansung. "Mereka harus ditangkap," tegasnya.
Menurut sejumlah warga yang ditemui, penyerangan merupakan balas dendam atas
kematian Kepala Pemuda Dusun Wahatu yang juga putra Desa Wakal, Ismael Wael.
"Mereka menyerang kami karena Pak Ismail ditikam saat pesta. Kami tidak tahu
siapa yang menikam. Tiba-tiba saja Pak Ismail sudah tergeletak di tanah," tutur salah
seorang warga yang enggan namanya disebut. (nrl)
© 2003 Maluku Media Centre, All Rights Reserved
|