The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Poso Watch Network


Poso Watch Network, 11/13/04 9:06:29 PM

Bom menggelegar di dekat kantor Mapolres Poso 5 orang telah tewas, 3 kritis

Apakah ledakan BOM ini juga akan dengan gampang diklasifikasi "kriminal murni" oleh KAPOLRES Poso dan KAPOLRI? Apakah masih perlu para penembak, peBom, pembunuh, dibiarkan berkeliaran di Poso? Apakah memang pihak POLRI dan Pemerintah akan meluaskan niat para Teroris (JI) yang telah menulis pernyataan di atas kepala Kepala Desa Pinedapa, Carminalis Ndele, yang dipenggal/dibunuh dengan sadis minggu lalu bahwa mereka akan membunuh 1000 orang Kristen? (dalam tempo satu minggu ini praktis sudah 7 yang tewas, 3 orang dalam keadaan kritis).

Ya Tuhan! Hari ini 13 November 2004, Sehari menjelang Idul Fitri, sekitar pukul 10:30, tiba-tiba ledakan dahsyat menggelegar di depan Pasar Sentral kota Poso, 50 METER DARI MAPOLRES POSO, oto bus Suzuki( kecil ) merah yang kemudian diketahui melayani trayek Desa Sepe - Poso, hancur berantakan, serpihan-serpihan oto tersebut berhamburan disertai bagian-bagian tubuh sejumlah korban yang sedang berada dalam bus, yang sedang menunggu pemberangkatan ke desa Sepe. Bayangkan ada penggalan tangan dan kaki yang tersangkut dikawat jaringan listrik, daging hangus berhamburan di jalan raya. Saya meluncur dari Tentena ke Sepe - Poso sekaligus membawah 2 pemuda yang tinggal di rumah di mana salah satu korban tewas adalah orang tua mereka. Korban pada umumnya adalah warga Desa Sepe, salah satu desa Kristen yang telah dua kali diserang/dibakar Laskar Jihad waktu lalu, 8 km arah Timur Poso. Warga masyarakat dalam keadaan sedih bercampur marah; situasi agak tegang dan panas. Menurut penuturan ! para saksi mata dan Kepala Desa Sepe, seluruh penumpang yang seharusnya naik bus itu kembali ke Sepe 12 orang bersama Sopir. Tapi pada saat bom meledak, 4 orang sempat tidak berada di Bus; Bpk Yokber telah turun lagi dan pergi membeli karet tape cassette, dan ibunya Nova bersama neneknya, masih ditunggu karena sedang membeli parang. Supir, Dir Basira, sedang mencari para penumpang itu di dalam pasar karena bus sudah akan berangkat. Rupanya disaat menunggu itu pelaku bom meletakkan BOM di bawah bus, lalu meledakkan dengan alat dari jarak jauh; atau dengan menggunakan timer yang telah di atur waktu ledakannya. Yang tewas seketika di Poso adalah :

(1) Ibu Dortje Tondindi 36 tahun, Guru TK kakinya Hancur dan Putus, (2) Ibu Rayakan Baloli 39 tahun, kaki putus dan muka hancur. Kemudian yang rencana di rujuk ke Rumah sakit Palu dan tewas di perjalanan saat ini di Kamar mayat RS kota Parigi, adalah (3) Nona Nova Timboko (15) siswi SMP klas 3, kaki dan tangan putus/hancur. (4) Nona Doli Timali (26), putus kaki (5) Ibu Altin Andila (36), putus /hancur kaki dan tangannya, disamping itu ada 3 orang korban lain yang dalam keadaan kritis yang dirujuk ke Rumah Sakit Palu (1) Mrs. Elvin Baligombo (42) putus/hancur kaki. Kemungkinan besar korban tewas akan bertambah.

Sayang sekali selama ini pihak Polri dan Pemerintah Poso/Sulteng, belum mau mengakui bahwa memang Poso adalah Sarang Teroris. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dianggap pembunuhan biasa. Sesungguhnya semua ini adalah perlakuan teror, yang memang sengaja dilakukan untuk memancing reaksi emosional pihak Komunitas Kristen. Sampai saat ini warga Kristen masih dapat mengendalikan diri untuk tidak bertindak membalas dengan serangan yang membabi buta, Teman-teman hidup kami di sini sangat terancam. Tolong lakukan sesuatu upaya tekanan dari masyarakat International pada pemerintah Jakarta untuk segera membersihkan para teroris di Poso dan sekitarnya, Mereka sangat serius, minimal mereka akan bunuh masih 993 jiwa orang Kristen.

POSO WATCH NETWORK

Pdt. DR. H.F Saerang

Poso Watch Network
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044