Liputan6.com, 22/10/04 13:48 WIB
Kasus Ambon
Bom Rakitan Ditemukan di Halaman Gereja Silo
[PHOTO: Ember berisi bom rakitan di Gereja Silo, Kota Ambon.]
21/10/2004 06:59 - Tim Reskrim Polres Ambon menjinakkan bom itu dengan cara
memasukkannya ke dalam air. Pelaku ingin menyebarkan teror saat pelantikan
Presiden baru. Bank Mandiri di Jalan Sudirman, Pekanbaru, diancam bom.
Liputan6.com, Ambon: Sebuah bom rakitan ditemukan di halaman Gereja Silo, Kota
Ambon, Rabu (20/10) pagi. Sekelompok mahasiswa yang tengah berdemonstrasi di
Bundaran Tugu Trikora, tak jauh dari lokasi bom ditemukan, segera menjauh. Tim
Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Ambon dan Pulau-Pulau Lease berhasil
menjinakkan bom dengan cara memasukkan benda berbahaya itu ke dalam air.
Penemuan bom bersamaan dengan waktu pelantikan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla di Jakarta. Sejauh ini, kuat dugaan pelaku ingin
menyebar teror dengan menaruh bom di dekat Gereja Silo. Kasus serupa pernah
terjadi pada beberapa pekan silam. Polres Ambon menurunkan jajarannya untuk
berjaga-jaga. Penemuan bom dikhawatirkan akan memicu memanasnya kembali
situasi Ambon yang dinilai mulai kondusif.
Teror bom juga muncul lagi di Pekanbaru, Riau. Ancaman bom kali ini diterima oleh
operator telepon Bank Mandiri di Jalan Sudirman. Puluhan karyawan berhamburan
keluar setelah mendengar gedung Bank Mandiri akan diledakkan. Tim Penjinak
Bahan Peledak dari Brigade Mobil Kepolisian Daerah Riau selama tiga jam menyisir
isi gedung. Petugas tidak menemukan benda mencurigakan.
Kepala Kepolisian Kota Besar Pekanbaru Komisaris Besar Polisi Suro Jauhari
meminta agar peneror menghentikan aksinya. Teror bom melalui telepon gelap
memang marak di Pekanbaru dalam dua pekan terakhir. Bahkan, Bandar Udara
Sultan Syarif Kasim juga termasuk fasilitas umum yang mendapat ancaman
bom.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)
© 2001 Surya Citra Televisi.
|