SINAR HARAPAN, Rabu, 08 September 2004
Data Pengungsi Maluku Selalu Berubah
AMBON — Belum selesainya penanganan pengungsi Maluku karena masalah
tersebut tidak ditangani dengan baik. Selain itu data jumlah pengungsi dan rumah
yang terbakar juga berubah-ubah dan terus bertambah.
Hal tersebut diungkapkan calon presiden Jusuf Kalla kepada para pendukungnya di
Hotel Manise Ambon, Selasa (7/9). Kalla yang juga mantan Menko Kesra mengaku
bingung dengan jumlah pengungsi di Maluku yang tak pernah habis-habisnya itu.
Padahal, menurutnya, pemerintah pusat telah mengucurkan dana ratusan miliaran
untuk persoalan pengungsi di Maluku.
"Saya bingung kenapa pengungsi Maluku tidak bisa habis, padahal dananya sudah
cukup kita berikan. Angkanya naik terus dari 21 ribu KK naik 25 ribu KK, terus naik
lagi 30 ribu KK. Sudah ratusan miliar tersedia. Jadi jangan persoalan ini terus
dilimpahkan ke pemerintah pusat, tetapi bagaimana masalah ini dapat diselesaikan
sebaik-baiknya," ungkapnya.
Dikatakan, semasa masih menjabat sebagai Menko Kesra yang membawahi
persoalan sosial dan kesejahteraan rakyat, dirinya selalu menerima laporan
Pemerintah Provinsi Maluku tentang kerusakan rumah yang juga sering berubah.
Untuk menyelesaikan persoalan yang satu ini, menurut Kalla, bukan saja tergantung
pada ketersediaan dana yang diberikan pemerintah pusat, namun bagaimana
pengaturan dana dan penyalurannya ke pengungsi itu juga yang penting. "Sekarang
yang harus dipikirkan bagaimana sisa pengungsi ini ditangani, asalkan dinas sosial
tidak lagi menambah-nambah jumlahnya. Dulu saya marah dan memprotes resmi
kepada gubernur. Karena menangani orang susah kok pengaturannya tidak baik,"
tandasnya. (izc)
Copyright © Sinar Harapan 2003
|