The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Rabu, 10 November 2004

Pendeta Renaldy Damanik Dibebaskan dari Penjara

Palu - Deklarator Malino untuk perdamaian Poso, Pendeta Renaldy Damanik (45), Selasa (9/11), dibebaskan secara bersyarat dari Rumah Tahanan Maesa Palu di Sulawesi Tengah (Sulteng). Pendeta Damanik merupakan terpidana kasus kerusuhan Poso yang divonis tiga tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Palu atas kepemilikan senjata api rakitan dan amunisi pada 8 Januari 2003.

Istri yang biasa dipanggil Tika dan anaknya bernama Ananda turut menjemput Damanik. Hadir pula beberapa kerabat dekat Damanik yang juga ingin mengabadikan prosesi pembebasan Ketua Umum Sinode Gejera Kristen Sulawesi Tengah (GKST) itu.

Damanik yang memakai kemeja berwarna biru muda kotak-kotak dipadu celana hitam. Ia yang didampingi pengacaranya sambil tersenyum melambaikan tangannya kepada para wartawan yang sejak pagi menungguinya.

Damanik mulai menjalani penahanan di Mabes Polri polisi sejak 11 September 2002. Kini, tokoh Kristen itu bebas bersyarat, setelah menerima surat yang ditandatangani Dirjen Pemasyarakatan Drs Mardjanu Bc IP atas nama Menkeh HAM.

Drs E Radjagukguk, Kepala Rutan Maesa Palu, membenarkan bahwa Damanik bebas bersyarat berdasarkan surat yang dikeluarkan dan ditandatangani Dirjen Pemasyarakatan atas nama Menkeh dan HAM.

"Hal ini juga didasarkan pada ketentuan KUHP Pasal 45 yang menyebutkan narapidana yang telah menjalani 2/3 dari masa tahanan bisa mendapatkan bebas bersyarat," katanya.

Radjagukguk menambahkan selain itu Damanik telah memenuhi ketentuan baik secara substansi maupun administrasi, seperti berkelakuan baik dan masyarakat pun menerima serta selama dalam tahanan ia banyak membantu.

Kepada wartawan yang mengerubutinya setelah menghirup udara segar di halaman Rutan Maesa, Damanik mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan Menkeh yang sangat memperhatikan dirinya. "Saya sangat senang dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga bisa kembali bebas," ujarnya.

Damanik mengaku ia ke depan tetap akan melakukan upaya-upaya dalam mewujudkan perdamaian di bekas daerah konflik Poso serta berusaha melakukan koreksi terhadap diri sendiri. Saat ditanya mengenai beberapa kejadian di Poso sepekan ini, Damanik mengatakan bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat luas karena tidak terpancing dengan insiden beruntun tersebut. (*)

Copyright © Sinar Harapan 2003
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044