SINAR HARAPAN, Jum'at, 22 Oktober 2004
Kelompok Bersenjata Kembali Beraksi di Poso
Jakarta, Sinar Harapan - Aksi sekelompok pria bersenjata api kembali terjadi di Poso,
Sulawesi Tengah (Sulteng), Kamis (21/10) malam, sekitar pukul 21.25 Wita.
Penyerang dengan menggunakan sepeda motor menyerang lima warga yang tengah
berada di areal Gereja Bethani di Jalan Pulau Kalimantan. Salah seorang warga, Hans
Lanipi (24), menderita luka tembak di bagian punggung.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulteng, Ajun Komisaris Besar Rais
Adam yang dihubungi SH, Jumat (22/10) pagi ini membenarkan aksi penyerangan pria
bersenjata api dengan menggunakan sepeda motor bebek tersebut.
"Kami sedang menyelidiki kasus ini. Meski demikian situasi kamtibmas di Kabupaten
Poso hingga Jumat pagi ini masih aman terkendali," katanya.
Dia juga menambahkan, pihaknya sejauh ini belum mengetahui motif penyerangan
sejumlah pria bersenjata api tersebut."Ya, kita masih dalam penyelidikan atas kasus
penyerangan ini. Yang pasti petugas akan terus mengusutnya guna menangkap para
pelaku penyerangan tersebut berikut motifnya," tambahnya.
Ketika ditanya lebih jauh, Rais Adam meminta agar SH menghubungi beberapa menit
lagi karena tengah mengikuti apel serta pengarahan di Mapolda Sulteng. Namun
ketika dihubungi lagi telepon genggamnya tidak aktif. Telepon di ruang kerjanya juga
tidak diangkat.
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, pada malam tersebut korban Hans Lanipi
sedang ngobrol dengan empat rekannya di teras rumah seorang anggota Polda
Sulteng yang persis berada di belakang Gereja Bethani di Jalan Pulau Kalimantan,
Poso. Tiba-tiba saja sekitar pukul 21.25 Wita, mereka dikejutkan dengan rentetan
senjata api di balik kegelapan malam.
Terus Diburu
Korban beserta empat temannya itu langsung mencari perlindungan dengan berlari ke
arah depan gereja. Namun, para penyerang yang menggunakan sepeda motor bebek
tersebut terus memburu dengan melepaskan rentetan tembakan ke arah mereka.
Dalam posisi demikian, Hans terkena tembakan di bagian punggung sehingga
terjatuh. Para penyerang kemudian kabur di tengah kegelapan malam.
Empat rekan korban langsung membawa Hans ke Rumah Sakit Umum (RSU) Poso
untuk memperoleh pertolongan. Salah seorang petugas di rumah sakit tersebut
mengungkapkan, korban terkena satu peluru di bagian punggungnya."Jiwa Hans
Lanipi dapat diselamatkan meski hingga Jumat pagi ini masih dirawat di Rumah Sakit
Umum Poso," kata seorang petugas di rumah sakit tersebut.
Sementara itu, Waka Polres Poso Komisaris Rudi Trenggono yang dihubungi per
telepon dari Palu, Kamis (21/10) malam mengatakan, beberapa saat setelah kejadian,
pihaknya segera mengerahkan sejumlah pasukan untuk memburu para penyerang
yang sebagian di antaranya kabur menggunakan kendaraan bermotor.
"Semua pintu keluar-masuk Poso sudah kami tutup guna mencegah para penyerang
keluar dari Kota Poso," katanya.
Ia juga mengatakan, pihaknya sudah berhasil mengindentifikasi salah satu kendaraan
yang dipergunakan penyerang saat melarikan diri seusai melakukan aksinya, yakni
sebuah sepeda motor jenis bebek. "Kendaraan ini beserta pengendaranya kini sedang
diburu polisi," katanya. (nor)
Copyright © Sinar Harapan 2003
|