SUARA PEMBARUAN DAILY, 06 Desember 2004
Provokator Beraksi Lagi di Maluku
AMBON - Situasi keamanan pascakonflik kemanusiaan di Provinsi Maluku yang
mulai membaik kembali diganggu oleh provokator. Aksi provokator tersebut terindikasi
dari munculnya gejolak dalam sepekan terakhir yang menyebabkan bentrokan
antardesa di provinsi ini.
Bentrokan itu misalnya terjadi di Desa Pelauw - Kailolo, Desa Tulehu berikut Desa
Wakal - Mamua, Buru Selatan, yang menyebabkan empat korban luka-luka serta
hampir 20 rumah dibakar. Kasus tersebut dinilai aparat keamanan setempat sebagai
ulah provokator yang ingin mengganggu keamanan di Maluku.
Kapolda Maluku Brigjen Polisi Aditya Warman di Ambon Senin (6/12) menilai,
berbagai kejadian yang terjadi di beberapa tempat akhir-akhir ini akibat ulah
provokator. Dikatakan, pihaknya sedang melakukan investigasi, bahkan ke depan
nanti pihak kepolisian bersama-sama dengan unsur Muspika akan turun ke lapangan
melihat langsung penyebabnya, dan mengambil langkah-langkah terbaik.
Menurutnya, kepolisian mengantisipasi memasuki hari-hari besar keagamaan selain
tetap berupaya maksimal untuk menciptakan kondisi aman di daerah Maluku.
"Terlepas dari semua itu polisi bukan malaikat melainkan manusia biasa," jelas
Kapolda.
Walau demikian Aditya Warman tetap mengimbau masyarakat untuk menjauhkan diri
dari berbagai bentuk provokasi, yang dilancarkan oknum-oknum yang tidak
menginginkan Maluku aman. Pihaknya sudah bekerja sesuai petunjuk dari pimpinan,
lebih jauh dikatakan namun kalau warga tidak mau memahami arti perdamaian,
tentulah sia-sia apa yang selama ini diterapkan.
Sementara itu, Pangdam Pattimura Mayjen TNI Syarifudin Sumah di Gedung DPRD
Maluku menegaskan, sampai sejauh ini TNI masih mem-back up Polda Maluku
jangan sampai terpancing dengan masalah-masalah bentrok antar desa tetangga. Dia
menilai ini masih permasalahan lama, dan warga masyarakat hanya emosional dan
ini tidak patut terjadi di tengah masyarakat, tetapi momen ini sudah menjadi gaya
kelompok-kelompok yang berbahaya tidak seperti dulu perorangan, apalagi kelihatan
menjadi trend.
Kapolres Pulau Ambon AKBP Leonidas Braksan menyerukan pentingnya persatuan
dan kesatuan di kalangan tokoh masyarakat dan pemuda. Peran kedua elemen ini
sangat penting, karenanya mereka harus membangun komunikasi maupun hubungan
harmonis. Ke depan diharapkan perangkat desa dapat memainkan peranannya agar
tidak ada akses yang berkepanjangan, sekaligus turut menjaga keamanan di desa.
(VL/M-15)
Last modified: 06/12/04
|