The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 14 Oktober 2004

Pembunuh Basri Sangaji Ditangkap
Warga Maluku Jangan Terpancing Ulah Provokator

JAKARTA - Delapan tersangka kasus pembunuhan Basri Sangaji berhasil ditangkap tim Polda Metro Jaya di wilayah kompleks perumahan di Bekasi, Kamis (14/10) pagi.

Mereka adalah RR (33), ER (24), YI (42), SCR (25), SR (32), RT (24), IR (24), KR (28), hingga Kamis siang masih diperiksa intensif di Polda Metro Jaya.

Kedelapan tersangka tersebut diringkus setelah petugas menyelidiki lokasi kejadian dan menemukan beberapa bukti dan juga dari keterangan sejumlah saksi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani melalui Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Matheus Salempang membenarkan adanya penangkapan delapan tersangka yang terlibat kasus pembunuhan Basri Sangaji di kamar 301 Hotel Kebayoran Inn, Selasa dini hari.

Menurutnya Matheus, mereka merupakan satu kelompok sedangkan motif pembunuhan belum bisa disebutkan. Yang pasti tersangka semuanya sudah ditahan berikut beberapa barang bukti.

Sebagaimana diketahui Basri Sangadji ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan beberapa bagian tubuh terluka kena bacokan dan tembakan. Dalam insiden itu, kedua saudara Basri juga menjadi korban, yakni Ali Sangadji dan Djamal Sangadji.

Tim Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Kebayoran Baru menemukan beberapa fakta yang mengindikasikan bahwa pembantaian tersebut bermotif dendam, sehingga disimpulkan sebagai tindak kriminal murni.

Sementara itu, Gubernur Maluku Karel Ralahalu, Wakil Gubernur Maluku Memed Latuconsina, Sekda Maluku Bif Assagaf, dan Assisten II Pemprov Maluku Rahman Soamena menghadiri pemakaman Basri Sangaji (35) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Ruhumoni, Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (13/10).

Gubernur berharap, masyarakat Maluku tidak terpancing dengan peristiwa terbunuhnya Basri, karena kasus ini telah diserahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian di tempat kejadian. Gubernur Maluku juga memberikan uang duka kepada istri almarhum.

Warga juga diimbau untuk tidak menaruh curiga satu dengan yang lain, karena persoalan tersebut adalah murni kriminal yang tidak ada sangkut pautnya sedikitpun dengan masyarakat di Ambon.

Kapolda Maluku Brigjen Polisi Aditya Warman, mengatakan, masyarakat Maluku jangan terpancing oleh provo-kasi untuk melibatkan masyarakat lain terhadap perisitiwa pembunuhan tersebut.

Menurutnya, pasti masih banyak anak buah Basri, namun dia tidak akan memberikan ruang dan tempat bagi mereka untuk mengacaukan Ambon lagi. (VL/G-5)


Last modified: 14/10/04
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044