SUARA PEMBARUAN DAILY, 15 September 2004
Baku Tembak TPN OPM dan TNI di Papua
JAYAPURA - Baku tembak antara Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi
Papua Merdeka (OPM) pimpinan Guliat Abuni dengan TNI terjadi lagi di pedalaman
Kabupaten Puncak Jaya Mulia, pukul 08.30 WIT, Selasa (14/9).
Kasdam XVII Trikora Brigjen TNI GT Manurung membenarkan terjadinya peristiwa
tersebut ketika ditanya Pembaruan seusai mengikuti apel siaga pengamanan
pemilihan presiden (pilpres) di lapangan Brimob Kotaraja, Rabu (15/9) pagi.
"Baku tembak itu terjadi di Kampung Munia, Desa Lima Jari, Distrik Tinggi Nambut,
Puncak Jaya," ujarnya.
Kronologisnya, kata Kasdam, Selasa siang 10 anggota TNI dari Satgas Ban 2
Kopassus sedang patroli di sekitar daerah Mulia. Baru beberapa jam patroli, secara
tak diduga 10 anggota TNI dihadang dan diserang kelompok TPN/OPM. Setelah
diserang anggota Satgas balas menyerang sehingga terjadi kontak senjata yang
berlangsung satu jam. Dari kelompok TPN/ OPM seorang tewas dan langsung dibawa
masuk oleh kelompoknya ke hutan. Sedangkan dari pihak TNI, Praka Joseph Pariera
mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke RS Martin Indey, ujarnya.
Diungkapkan, berdasarkan informasi, penyerangan itu dilakukan sekitar 50 orang
bersenjata M-16. Mereka juga memakai rakyat sebagai tameng. Tentang motif
penyerangan, Manurung belum bisa memastikan.
GAM
Sementara itu, satu senjata pelontar granat yang dilepaskan kelompok GAM ke arah
pasukan TNI di kawasan Alue Lhok, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, Senin
(13/9) malam, menyebabkan lima sipil dan dua personel TNI mengalami luka-luka.
Semua korban kini dirawat di RSUD Langsa.
Dansatgaspen Koops TNI, Letkol CAJ Asep Safari, kepada Pembaruan, Selasa (14/9)
malam, mengatakan, serangan kelompok GAM ke arah pasukan TNI berkekuatan 25
personel dipimpin Letda Ruby itu terjadi ketika pasukan mendatangi pos TNI Alue
Lhok guna menambah kekuatan di sana. Di perjalanan, aparat diserang mendadak
oleh GAM.
Mendapat serangan itu, pasukan TNI membalas tembakan ke arah GAM sehingga
terjadi pertempuran. "Pertempuran itu hanya berlangsung beberapa menit," kata
Asep. (ROB/147)
Last modified: 15/9/04
|