The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 17 November 2004

Dipelajari, Keterkaitan Kasus Bom dan Penembakan di Poso

PALU - Kasus teror bom dan penembakan misterius di Poso, Sulawesi Tengah yang menimbulkan banyak korban jiwa tidak bisa hanya diselesaikan secara kasus per kasus. Untuk menyelesaikannya harus dilihat kasusnya secara keseluruhan terutama apakah kasus-kasus itu memiliki keterkaitan satu sama lain.

"Pemerintah masih terus mempelajari apakah kasus-kasus teror bom dan penembakan misterius di Poso memiliki keterkaitan. Apakah ada satu konsep sistematis yang ingin dilakukan untuk mengacaukan Poso. Semua ini masih kita pelajari," kata Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Widodo AS kepada wartawan di Bandara Mutiara Palu, Selasa (16/11). Widodo didampingi Kapolri Jenderal Pol Da'i Bachtiar, Mendagri M Ma'ruf dan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, Selasa, berkunjung ke Poso guna bertemu dan berdialog dengan masyarakat sekaligus melihat secara dekat lokasi ledakan bom di Pasar Sentral Poso yang menewaskan 6 orang dan melukai 3 lainnya, Sabtu (13/11).

Dalam pertemuan itu masyarakat mendesak aparat keamanan mengusut tuntas semua kasus penembakan misterius dan teror bom di Poso. Warga Poso mengatakan, sebenarnya daerah mereka merupakan yang sangat aman sejak dulu. Penduduknya selalu hidup rukun dan damai dan tidak pernah terjadi konflik. Tapi, ada orang atau kelompok-kelompok tertentu dengan membawa kepentingan tertentu pula ingin mengacaukan Poso agar tujuannya tercapai.

Penembakan Jaksa

Di tempat yang sama, Kapolri Da'i Bachtiar mengatakan, untuk kasus penembakan Jaksa Ferry Silalahi dan Pdt Susianty Tinulele di Palu bulan Agustus lalu, dilakukan orang yang sama. "Nah, apakah ada keterkaitan antara pelaku penembakan Ferry dan Susianty dengan teror-teror bom serta penembakan misterius di Poso, itulah yang sedang kita kembangkan saat ini," ujar Kapolri.

Menurut Kapolri, salah satu hambatan bagi aparat dalam mengusut kasus-kasus di Poso, yakni warga setempat umumnya menolak memberikan keterangan kepada polisi apalagi jika dijadikan saksi. "Padahal, terhadap para saksi kita pasti memberikan perlindungan,'' katanya. Kendati begitu, katanya, operasi intelijen akan terus dikembangkan sampai bisa ditemukan siapa sesungguhnya otak di balik kasus-kasus teror yang menimpa warga Poso.

Sementara itu, situasi di Poso kembali normal setelah terjadinya ledakan bom, Sabtu lalu. Untuk memperkuat keamanan di Poso, Kapolri mengirimkan tambahan 1 SSK Brimob dari Kelapa II Jakarta. Pasukan Brimob dengan jumlah personel 100 orang itu tiba di Poso Senin. Selain itu dikirim tim khusus Reserse Mabes Polri yang bertugas mengusut kasus penembakan misterius di Poso. (128/M-11)


Last modified: 17/11/04
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044