The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 18 November 2004

Pemekaran Poso Salah Satu Solusi Selesaikan Konflik

PALU - Salah satu solusi yang diharapkan bisa menyelesaikan konflik di Poso, pemerintah hendaknya mengkaji kemungkinan memekarkan lagi Poso, yaitu dengan cara membentuk wilayah Pamona Raya sebagai satu kabupaten tersendiri yang terpisah dari induknya, Poso.

"Solusi ini cukup strategis sebagai teroboson politik untuk menyelesaikan konflik Poso yang tensi konfliknya makin hari justru makin tinggi," kata M Ichan Lolulembah, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sulawesi Tengah (Sulteng), di Palu, Rabu.

Dia berpendapat, dengan membentuk wilayah Pamona Raya sebagai satu kabupaten baru, maka wilayah Poso akan tersisa menjadi daerah yang plural, yaitu yang terdiri dari berbagai latar belakang suku, budaya dan agama. Sedangkan Pamona Raya, akan didominasi oleh masyarakat asli dengan budaya asli yang didominasi umat kristiani.

Ichan mengakui, untuk mewujudkan keinginan itu, masih diperlukan kajian-kajian sangat mendalam dan komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak, seperti perguruan tinggi, tokoh-tokoh masyarakat dan kaum cendekiawan lainnya.

Wilayah Poso sendiri, sejak konflik pecah Desember 1998, hingga saat ini sudah dimekarkan menjadi tiga daerah kabupaten. Masing-masing Kabupaten Morowali (dimekarkan tahun 1999), Kabupaten Tojo Una-una (2004) dan Kabupaten Poso sendiri sebagai induknya.

Kawasan Pamona Raya, sebenarnya sejak lama telah diwacanakan agar dimekarkan sebagai satu wilayah kabupaten baru. Ini mengingat sangat besarnya potensi sumber daya alam yang terkandung di kawasan ini.

Pamona Raya, antara meliputi daerah Tentena, Baturube, Pamona Utara, Selatan, Tengah dan Pendolo, sangat dikenal dengan keramahtamahan masyarakat dengan budaya asli Pamona (kerajaan Pamona) yang sarat keunikan. Dari segi historis, wilayah Pamona juga pernah menjadi pusat penyebaran (zending) agama Kristen yang dibawakan AC Kruyt, seorang misioner asal Belanda. Karena itu tidak heran untuk kawasan Pamona Raya, mayoritas penduduknya beragama Kristen dan untuk mengokohkan eksistensi kristiani di wilayah ini dibentuk pula satu lembaga gereja yang dikenal dengan nama Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) berpusat di Tentena, ibukota Kecamatan Pamona Utara.

Dari segi sumber daya alam (SDA), kawasan Pamona Utara memiliki potensi sangat besar baik pertanian, kehutanan, perkebunan, budaya dan pariwisata. Untuk potensi pariwisata, kawasan sudah dikenal sampai ke mancanegara karena objek-objek wisata seperti hutan anggrek alam seluas 5.000 hektare, Gua Pamona dan Air Terjun Raksasa Sulewena di Tentena, dan patung-patung megalitik di Lore Selatan.

Pengamat Politik Universitas Tadulako (Untad) Palu, Irwan Waris mengatakan, wacana untuk menjadikan Pamona Raya sebagai satu kabupaten baru, sebenarnya telah menjadi bahan diskursus sejak lama di berbagai diskusi yang dilakukan perguruan tinggi itu.

Perlu Kehati-hatian

"Wacana itu memang sudah lama bergulir, hanya diperlukan kehati-hatian dalam memutuskannya. Sebab yang paling penting jika Pamona Raya dimekarkan jadi satu kabupaten baru, apakah memang bisa konflik tidak terjadi lagi di Poso?" katanya.

Sementara Kapolri Jenderal Poliis Da'i Bachtiar menegaskan, pelaku peledakan bom di atas mobil angkutan umum di Poso sudah masuk kategori tindakan dari seorang teroris. Tindakan tersebut dapat menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat dan akibat dari ledakan bom ini menimbulkan korban jiwa orang yang tidak bersalah.

"Untuk itulah, kami sangat concern mengusut kasus ini. Selain itu kami juga memperkuat kekuatan kami yang ada di wilayah Poso dengan menambah anggota Brimob dan juga tim penyelidik dari intelijen dan serse," kata Kapolri, seusai sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin. (128/M-11)


Last modified: 18/11/04
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044