The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 18 November 2004

Pemprov Maluku Targetkan Semua Pengungsi Dipulangkan Akhir 2004

AMBON - Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Drs MA Latuconsina, Rabu (17/11) mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menargetkan pemulangan pengungsi Kariuw akan tuntas akhir tahun 2004 ini.

Sebagian besar pengungsi asal Desa Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), kini sudah kembali beraktivitas di kampung halamannya setelah enam tahun silam meninggalkan desa tersebut akibat konflik.

Wagub secara khusus meminta agar masyarakat Pelauw dan Ori, yang merupakan kampung Muslim yang bertetangga dengan Desa Kariuw, mendukung percepatan proses pemulangan warga Kariuw ke desa asal mereka.

Sedangkan tuntutan warga Desa Pelauw dan Ori agar Pemrov Maluku menggantikan tanaman mereka yang rusak akibat konflik, Wagub minta agar masyarakat setempat dapat memahami kondisi keuangan daerah. Menurutnya, keuangan daerah sangat terbatas karena banyak terserap untuk menangani pengungsi.

"Kendati begitu, pemprov akan menurunkan tim ke lokasi guna mengecek jumlah tanaman cengkeh milik masyarakat yang rusak akibat konflik," kata Latuconsina.

Sementara itu, di Maluku kini kasus penyerobotan tanah hak milik orang lain pascakonflik, makin marak.

Uskup Diosis Amboina Mgr PC Mandagi mengatakan, aparat penegak hukum dan pemerintah harus mengambil tindakan tegas karena dikhawatirkan hal ini dapat menimbulkan konflik baru. "Penyerobotan tanah dilakukan oleh dua komunitas. Karenanya, langkah konkret harus segera diambil pemerintah untuk mengeliminasi segala kemungkinan buruk yang terjadi," katanya.

Ia mencontohkan, tanah milik warga yang mengungsi, diserobot oleh orang lain dan terus dipertahankan meskipun pemilik tanah sudah kembali ke desanya. "Isu agama dijadikan tameng, seperti di daerah Ahuru, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, ada masyarakat yang mempertahankan tanah yang bukan miliknya, sesungguhnya bukan soal isu agama, tetapi soal ketidakadilan. "Sayangnya, ini tidak menjadi perhatian pemerintah dan aparat penegak hukum," katanya. (VL/N-6)


Last modified: 18/11/04
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044