The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 24 Oktober 2004

Pariwisata Maluku Perlu Penataan dan Promosi

[FOTO: TARIAN HORLAYPEI - Tarian Horlaypei salah satu tarian asal Maluku yang menjadi andalan budaya tari anak-anak muda Maluku dalam acara-acara penting daerah ditampilkan saat pencanangan recovery Maluku, Minggu (10/10) lalu.]

Sejumlah artis Ibukota yang baru pertama kali menginjakkan kaki mereka di objek wisata pantai Hunimua, terkagum-kagum dan terbengong-bengong melihat keindahan Pantai Hunimua.

"Saya sudah beberapa kali ke luar negeri melihat objek pantainya, tapi keindahannya kalah dengan Pantai Hunimua, Pantai Pataya dan Bali tidak seindah Pantai Hunimua ini," ungkap Harry "Boim" de Fretes.

Sejumlah wartawan entertainment yang mengikuti kunjungan artis asal Maluku pun menganggumi objek wisata pantai dan berantusias untuk membidik para artis dengan latar belakang laut pantai Hunimua yang begitu indah.

Sama dengan artis Ambon lainnya, Reggy Lawalata juga ikut menikmati keindahan pantai Hunimua. Reggy mengatakan, dulunya ia sering diceritakan oleh orang tuanya tentang Ambon dan ia hanya bisa membayangkan, walaupun dirinya besar di luar Ambon tetapi Reggy tetap menyadari bahwa kampung halamannya adalah Ambon.

Ternyata tambahnya, setelah datang ke Ambon betapa indahnya negeri Pala Cengkeh ini, objek wisata pantainya luar biasa, Pulau Ambon sangat indah. Objek wisata laut dan pantai dibandingkan dengan luar negeri seperti Australia, laut Maluku jauh lebih indah.

Kekaguman sejumlah artis asal Maluku ini akan meninggalkan kesan retorika saja jika pemerintah provinsi (pemprov) Maluku khususnya Dinas Pariwisata Maluku tidak punya kemauan politik untuk mengembangkan bidang pariwisata di Maluku.

Hal itu dapat dibuktikan, sekalipun ajang Festival Makan Patita dan pencanangan recovery Maluku adalah proyek dinas pariwisata, namun peran aktif staf dinas pariwisata Maluku justru sangat kurang dalam kegiatan tersebut.

Sangat disayangkan, mereka bahkan terlihat hanya seperti tamu yang mengha- diri kegiatan bertema pemulihan citra Maluku itu, tanpa insiatif untuk meladeni tamu-tamu yang baru menginjakkan kaki di Pantai Hunimua.

Semoga saja ini menjadi catatan tersendiri bagi Gubernur Maluku, karena jika dibanding dengan objek wisata pantai dan lautnya, Maluku jauh lebih indah, namun sayangnya pengelolaan dan pengembangan berbagai objek wisata tersebut jauh dari harapan masyarakat, akibat dinas pariwisata terlalu menutup diri dari pers dan minimnya promosi.

Gubernur Maluku Karel Ralahalu mengatakan, sektor pariwisata yang hampir enam tahun terpuruk ber- samaan pecahnya konflik Maluku kini mulai dibenahi perlahan. Dikatakan, recovery Maluku tidak saja dalam pembangunan fisik tetapi dalam semua bidang termasuk pariwisata, karena sektor ini termasuk tulang punggung dalam hal menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Maluku yang selama ini terseret jauh. Menurutnya, tahun 2005 pariwisata akan menjadi prioritas utama Maluku. (VL/M-15)


Last modified: 21/10/04
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044