The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 26 Oktober 2004

Lagi, Ancaman Bom di Ambon

AMBON - Ancaman bom kembali melanda Kota Ambon. Senin (25/10) siang sekitar pukul 12.30 WIT, Bank Modern Express di Jl Diponegoro Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon mendapat ancaman bom dari seorang wanita lewat telepon.

Wanita yang tidak menyebut identitasnya ini mengaku menelepon dari kawasan Waihaong. Ia mengatakan, bom akan meledak di kantor tersebut. Ia juga mengatakan, bom yang akan meledak tersebut masih terkait dengan penemuan bom di gedung Baileo Oikumene Ambon beberapa hari lalu.

Walau ancaman tersebut tidak terbukti, namun ancaman tersebut cukup membuat panik karyawan Bank Modern Express, yang akhirnya harus keluar kantor, karena Tim Gegana melakukan penyisiran di seluruh ruangan pada kantor tersebut.

Setelah melakukan penyisiran, ternyata ancaman bom tersebut tidak terbukti. Para karyawan Bank Modern Express kembali bekerja seperti biasa.

Kapolda Maluku, Brigjen Polisi Aditya Warman kepada pers di Mapolda Maluku Senin (25/10) siang mengharapkan masyarakat tidak terpancing dengan aksi teror yang dilakukan oleh sekelompok orang, sehingga masyarakat tersentuh emosinya dengan peristiwa masa lalu.

Sementara itu, hingga kini, polisi belum berhasil mengetahui siapa yang meletakkan bom di gedung Baileo Oikumene. "Pelaku pasti orang-orang yang dulunya ada di Maluku. Sekarang mereka datang lagi untuk mengacaukan situasi dan kondisi keamanan di Maluku," katanya.

Namun Kapolda tidak menyebut kelompok yang dicurigai sebagai peneror bom. Kapolda menyebutkan, mungkin ada yang melihat bahwa dengan adanya pemerintahan yang baru, Maluku sudah tidak dikategorikan sebagai wilayah konflik lagi.

"Saya melihat, ada rencana yang terselubung yang dikaitkan agar kembali menjadikan Provinsi Maluku bermasalah," jelas Kapolda.

Ditegaskan, jajaran kepolisian tidak akan memberikan ruang dan kesempatan hal itu dilakukan kelompok ini, dan bila berhadapan dengan polisi akan diambil tindakan keras dan tegas.

"Jangan pancing-pancing saya untuk turun dan mengambil tindakan. Kami akan mengecek sejauh mana teror berpengaruh kepada masyarakat," tegasnya.

Polisi katanya, akan turun langsung ke masyarakat dan mencari peneror. "Kami khawatir, para pemain lama mulai beraksi lagi. Modusnya sama, mati lampu kemudian tiba-tiba ada bungkusan diletakkan di satu tempat. Mungkin mereka menggunakan orang-orang baru karena orang-orang lama sudah cukup dikenali oleh seluruh komunitas di Ambon," katanya. (VL/N-6)


Last modified: 26/10/04
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/koedamati
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044