TEMPO, Rabu, 03 November 2004 | 05:11 WIB
Jakarta
Habib Rizieq Shihab : Soal Omni Batavia, Media dan Pemerintah
Tak Adil
TEMPO Interaktif, Jakarta:Habib Muhammad Rizieq Shihab, 40 tahun, ketua Front
Pembela Islam (FPI), merasa bersyukur. "Allah Maha Adil, menunjukkan siapa yang
benar,"katanya pada Tempo di markasnya di Gang Bethel, kawasan Petamburan,
Jakarta.
Menurut Habib lulusan Ummul Qurro, Saudi Arabia itu, tiga hari setelah FPI dikecam
habis-habisan karena perusakan di Star Deli Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, terjadi
pemukulan wartawan dan aparat oleh preman, sekuriti dan pengunjung Discotique di
Hotel Omni Batavia, Jakarta Barat. "Allah Maha Adil, dan langsung menunjukkan
bahwa memang ada hiburan yang bukan melebihi waktu dan melanggar aturan,"kata
rizieq.
Bahkan, pengunjung dan preman Hotel Omni Batavia lebih agresif menyerang
wartawan dan Kamtib. "Kambtib tunggang langgang, kamera wartawan yang harganya
ratusan juga dipecahkan bahkan orangnya dipukul. Tapi kok, gak, heboh seperti
penertiban yang dilakukan FPI, yang jelas-jelas menegakkan aturan,"katanya.Selain
peristiwa Star Deli dimana FPI bentrok dengan preman kemang, FPI juga menyatroni
tempat judi di kawasan Kebon Jeruk dan Tangerang.
Karena itu Rizieq berharap pemerintah dan media massa adil menyikapi tindakan
laskar FPI. "Kalau gak ada gangguan, gak ada pelanggaran aturan dan aparat tak
berwibawa. Kami juga tak mau bergerak,"katanya. Lelaki beranak lima yang hidup
sederhana ini juga mengecam Sekretaris MUI, Dien Syamsuddin yang begitu sewot.
"Seharusnya Din mendukung ummat Islam, pasti ada apa-apanya, dia,"kata pria yang
pernah ditahan selama 7 bulan karena dianggap menyebarkan perasaan permusuhan
dan kebencian terhadap pemerintah tahun lalu (154 KUHP).
Ahmad Taufik
copyright TEMPO 2003
|