TEMPO, Senin, 29 November 2004 | 20:47 WIB
OPM Ulang Tahun, Kunjungan Menteri Ditunda
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kunjungan para menteri ke Nabire, Irian Jaya Barat untuk
melihat langsung korban gempa diundur karena bertepatan dengan ulang tahun
Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember. Menurut Menteri Sosial
Bachtiar Chamsah, penundaan itu merupakan saran dari Panglima Kodam setempat
dan Gubernur Papua. "Berdasarkan pengalaman, kunjungan Menteri saat ulang tahun
selalu dimanfaatkan OPM untuk publikasi,"kata Mensos pada wartawan di Kantor
Wakil Presiden Jakarta Senin (29/11).
Akhirnya diputuskan, rombongan Menteri akan menginap semalam di Biak dan baru
pada (2/12) akan tiba di Nabire. Menteri Kesehatan Siti Fadhilah Supari yang ikut
dalam rombongan itu, menyatakan Departemen Kesehatan telah mengirimkan
tambahan obat-obatan sehingga saat ini persediaan obat-obatan di Nabire dinilai telah
mencukupi. Selain itu, Dinas Kesehatan Papua juga telah mengirimkan obat-obatan
dan bahan sanitasi sebanyak 200 kg. Tim dokter dari Depkes dan Dinas Kesehatan
Papua juga telah tiba di Nabire.
Menurut Menteri Fadilah, salah satu yang paling dibutuhkan saat ini adalah kelambu.
Karena banyak pasien korban gempa yang terpaksa dirawat di luar ruangan. Kelambu
dibutuhkan untuk mencegah nyamuk. Depkes telah mengirimkan seribu lembar
kelambu ke Nabire.
Sedangkan menurut Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan akibat
gempa terjadi kerusakan jaringan air minum di 6 lokasi. Selain itu, 8 jembatan juga
tidak dapat berfungsi. Untuk memperbaiki kerusakan itu Pemerintah telah meminta
kontraktor rekanan Dinas PU untuk melakukan perbaikan sementara. "yang penting
sebagian sudah dapat berfungsi,"kata Djoko.
Menteri Perhubungan, Hatta Radjasa di tempat yang sama menyatakan akan segera
mengirim tim teknis untuk menghitung semua kerusakan infrastruktur akibat gempa.
Sejauh ini, Dephub akan memfokuskan perbaikan pelabuhan, bandara dan jaringan
telekomunikasi. Pelabuhan menjadi prioritas utama karena menjadi urat nadi
perekonomian Nabire.
Pradityo
copyright TEMPO 2003
|