FKM News Network, 5 Desember 2003
Front Kedaulatan Maluku (FKM)
Siaran Pers
Kaki Tangan Pemerintahan Penjajah NKRI (Neo Kolonialis
Republik Indonesia) Mulai Menerapkan Strategi Intimidasi dan
Provokasi Terhadap Anggota dan Simpatisan FKM
Pasca pelaksanaan Konferensi Pers oleh Pimpinan Pusat FKM di Ambon dan disusul
pula dengan telepon dari mantan pejabat Gubernur Maluku, Sinyo H. Sarundayang di
Los Angeles - USA, tentang keberadaan Dr. Alexander Hermanus Manuputty
(Pimpinan Eksekutif FKM) yang sementara melakukan lobi-lobi diplomasi dengan
para elit dan petinggi di negeri Paman Sam tersebut maupun akan ke UN di New
York, membuat sementara kalangan di Indonesia dan di Maluku khususnya menjadi
pusing, tercatat Kapolda dan Pangdam telah menginstruksikan jajaran intelijennya
untuk represif terhadap kegiatan-kegiatan FKM - RMS.
Dari sumber kontra intelijen FKM ada informasi bahwa Group Sandhi Yudha
Kopassus, akan mencoba dan berupaya menyusup/merapat ke tempat kediaman
Pimpinan FKM, bahkan dalam satu percakapan intern Group Sandi Yudha ada
personel yang sempat nyeletuk bahwa, kalau kesulitan merapat kita selesaikan saja
seperti Theis Eluway (Tokoh Papua Merdeka).
Disamping kegiatan dari group sandhi yudha Kopassus ada group lain Kopassus
yang memprovokasi pemuda Maluku/Alif'uru dari kedua komunitas yang pernah
terlibat konflik, untuk membentuk semacam milisi pemuda pembela NKRI, provokasi
seperti begini cukup mendapat tanggapan positif dari beberapa kelompok pemuda di
kalangan komunitas Muslim, yang sempat juga mengeluarkan statement ancaman
terhadap FKM.
Yang aneh bin ajaib dari sikap polisi di Indonesia, khususnya di Maluku ini adalah
ketika orang-orang tertentu melakukan tindakan provokasi polisi sama sekali tidak
menggubrisnya, sebaliknya ketika FKM menjelaskan duduk permasalahan yang
sebenarnya lewat media massa, justru dipermasalahkan oleh Polisi dan para petinggi
di Maluku.....ANEH BIN AJAIB. Terlampir kliping Koran yang memuat berita provokasi
dan intimidasi tersebut.
MENA MURIA!
Amboina, 5 Desember 2003
"Undure, undureee...apa datang dari muka jang undureeee...!!!"
(Thomas Matulessy, 1782-1817)
FKM for Moral, Truth, Dignity and Restoration of "Free Maluku Nation"
|