GATRA, Kamis, 18 Desember 2003 13:50
FPI akan Ubah Paradigma
Front Pembela Islam (FPI) akan mengubah paradigma organisasi. Hal itu akan
dilakukan dalam Musyawarah Nasional I FPI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta
Timur, 19-21 Desember 2003.
"Munas ini penting bagi FPI untuk membangun paradigma baru," kata Ketua Panitia
Pengarah Munas I FPI, Hilmy Bakar Almascaty, seusai bertemu Wapres Hamzah
Haz, di Istana Wapres, Jakarta, Kamis.
Dalam pertemuan itu, Ketua FPI Habib Rizieq tidak dapat hadir karena harus
mendampingi isterinya yang melahirkan di rumah sakit.
Hilmy mengatakan, selama ini jika disebut FPI maka yang terkesan adalah
kelaskaran dan perang.
Sementara itu, Sekjen FPI Ahmad Sobri Lubis mengatakan hal yang sama, yakni FPI
identik dengan kelaskaran.
Ke depan, kata Lubis, FPI ingin mengubah hal tersebut, dengan melakukan berbagai
kegiatan, antara lain membangun ekonomi umat dan pendidikan masyarakat.
Saat ini FPI ada di 22 provinsi dengan anggota 870 ribu orang, ingin mengutamakan
kualitas dan bukan kuantitas.
Munas FPI akan dibuka Menteri Agama Said Agil Husein Almunawar, sedangkan
Wapres Hamzah Haz akan memberikan pengarahan dalam forum Munas itu pada
Minggu (21/12).
Dalam Munas I FPI itu akan dibicarakan mengenai pembaharuan anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga, selain juga membicarakan garis-garis besar atau haluan FPI
ke depan.
Lubis mengatakan, FPI akan menekankan pada penegakan hukum dalam menindak
kemaksiatan.
Saat ini ada ratusan pengacara yang telah membuat lembaga pemantauan
kemaksiatan. "FPI mendukung lembaga tersebut," kata Lubis. [Tma, Ant]
Copyright © Gatra.com 2002
|