JAWA POS, Jumat, 26 Des 2003
Natal, Poso Diguncang Bom
POSO - Setelah aman menjelang Natal, Poso diguncang bom tadi malam, tepat saat
Natal. Bom rakitan meledak pukul 20.10 wita, di sekitar jembatan II Poso - atau
antara Kelurahan Gebangrejo dengan Kelurahan Lembomawo, Poso.
Informasi yang berhasil dihimpun Radar Sulteng (JPNN), tidak ada korban jiwa akibat
ledakan bom tersebut. Sebab, memang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP)
bukan tempat pemukiman penduduk.
Sebelumnya, pada H-2 dan H-1 perayaan Natal di Poso -- sempat terjadi ledakan
bom, yakni di Kasintuvu dan Lembomawo. Untungnya, pada malam Natal tidak terjadi
ledakan bom, sehingga aktivitas umat Kristiani, khususnya pada acara kebaktian
berlangsung aman.
Dua peristiwa bom sebelumnya, di Kasintuvu dan Lembomawo -- semuanya tidak
menimbulkan korban jiwa. Menariknya lagi, warga tidak sampai terprovokasi,
sehingga aktivitas masyarakat Poso, baik muslim maupun Kristiani berjalan lancar.
Kapolres Poso, AKBP Abdi Dharma SH yang dihubungi tadi malam, membenarkan
adanya ledakan bom di sekitar Jembatan II Poso, namun posisi pastinya belum
diketahui. Saat ini masih dilakukan pencarian TKP.
Kapolres Abdi juga mengakui, kalau ledakan bom tersebut terhitung cukup keras,
hingga kedengaran sampai radius sekitar satu kilometer. Menurut perkiraannya
ledakam bom tersebut merupakan jenis low explosif.
Hingga berita ini naik ditulis, pelaku peledakan bom belum teridentifikasi. Hanya saja
Kapolres Abdi mencurigai dua orang yang mengendari motor, beberapa saat sebelum
bom meledak. Menurut saksi mata, ketika bom meledak, tepat saat pengendara
sepeda motor tersebut lewat.
Sementara itu, pengamanan Natal di Sulteng relatif ketat. Sebanyak tiga satuan
setingkat kompi (SSK) dari kalangan TNI, Polri, dibantu satu pleton Pol PP dan Dinas
Perhubungan diturunkan untuk mengamankan jalannya peringatan natal di wilayah
konflik tersebut.
Penyiagaan pasukan di sejumlah fasilitas umum, seperti pasar, gereja, maupun di
tempat lain yang dianggap rawan, merupakan bentuk kewaspadaan untuk menjaga
kemungkinan terjadinya teror bom maupun aksi penembakan misterius (Petrus) yang
sempat terjadi di Poso beberapa waktu lalu.
Sejak malam Natal hingga pagi kemarin, warga Kristiani di Poso memadati sejumlah
gereja untuk melakukan kebaktian. Ini juga menunjukkan kalau warga Kristiani dan
seluruh masyarak di Poso sudah merasa aman menjalankan ibadah, tanpa
memperdulikan adanya sejumlah teror bom ataupun aksi Petrus.
Kondisi ini mengisyaratkan kalau baik umat kristian, umat muslim, maupun umat
agama lain yang ada di Poso tak lagi terpancing dengan upaya sejumlah oknum yang
melakukan provokasi dalam bentuk kekerasan, penembakan misterius maupun teror
bom.
Kapolres Poso, Abdi Dharma, membenarkan, kalau pihaknya telah menurunkan
aparatnya di tempat umum, terutama di sejumlah gereja untuk mengamankan
jalannya peringatan Natal bagi umat Kristiani. (jpnn)
copyright ©2003 Jawa Pos dotcom
|