The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Selasa, 02 Desember 2003, 11:15 WIB

Nasional

Polisi Fokuskan Pasukannya di Wilayah Rawan Poso

Palu, Selasa

Mengantisipasi aksi kekerasan bersenjata di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang kambuh kembali beberapa hari terakhir, pihak kepolisian mulai Senin pekan ini mengubah strategi pengamanan dengan menerapkan sistem cepat bertindak dan tepat sasaran.

"Bentuk dan modelnya seperti apa, saya tidak bisa bilang kepada Anda. Yang pasti arahnya mendorong aparat cepat bertindak dan tepat sasaran," kata Kapolres Poso AKBP Drs Abdi Dharma ketika dihubungi per telepon dari Palu, Selasa (2/12).

Menurut dia, perubahan strategi pengamanan tersebut merupakan salah satu hasil keputusan rapat koordinasi pimpinan Polri dan TNI di Poso Ahad malam yang dipimpin Kapolda Sulteng Brigjen Pol Drs Taufik Ridha. "Semua pihak sepakat melaksanakan keputusan itu dengan asumsi situasi kamtibmas di seluruh wilayah Poso cepat kondusif dan roda perekonomian dapat kembali berjalan lancar," tuturnya.

Dharma juga mengatakan, jumlah personil aparat keamanan yang ditempatkan di wilayah Kabupaten Poso dan kabupaten tetangga yakni Morowali, sudah cukup memadai dengan kekuatan 3.400 personil kalau dikaitkan dengan eskalasi gangguan kamtibmas pasca-lebaran.

Dari jumlah tersebut, terdapat 900 pasukan non-organik TNI yang di BKO-kan pada Komando Operasi Pemulihan Keamanan "Sintuwu Maroso" Poso dan selebihnya dari berbagai kesatuan Polri. Sebagian besar aparat keamanan itu ditempatkan pada Poskam (pos keamanan) dan Poskotis (pos komando taktis) yang diadakan di desa-desa dan ibukota kecamatan.

Mantan Kasat Brimob Polda Sulteng itu mengakui bahwa aparat di bekas daerah konflik ini tetap menghadapi kesulitan mengantisipasi gerakan penyerang bersenjata sebab selain sifatnya selalu tertutup, juga wilayah yang diamankan relatif sangat luas.

Dharma mengimbau semua komponen masyarakat di daerahnya membantu aparat melakukan pengamanan teritorial guna menciptakan kedamaian dan kesejukan dengan cara antara lain sesegera mungkin melaporkan kepada petugas jika mengetahui ada orang/kelompok yang ingin membuat keributan. "Masalah keamanan di Poso bukan hanya menjadi tanggung jawab Polri dan TNI, tetapi harus melibatkan peran aktif semua elemen masyarakat," katanya.

Seorang anggota intelijen di Poso mengatakan, masih banyak pelaku tindak kekerasan di bekas daerah konflik ini yang belum tersentuh proses yustitia karena aparat penegak hukum (polisi) belum memiliki cukup bukti. "Kendalanya antara lain ketertutupan masyarakat setempat memberikan akses informasi kepada yang berwajib," katanya.(Ant/nik)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/latoehalat
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044