KOMPAS, Jumat, 05 Desember 2003, 12:16 WIB
Nasional
Dewan Adat Papua Tolak Organisasi Eurico Guteres
Timika, Jumat
Ketua Dewan Adat Papua Tom Beanal menolak dengan tegas rencana kehadiran
Front Pembela Merah Putih (FPMP) di Timika yang dikhawatirkan dapat menciptakan
konflik horisontal antarmasyarakat di daerah itu.
"Untuk itu, siapapun yang berada di balik pembentukan organisasi yang dipimpin
Eurico Guteres supaya segera membubarkan diri dari Papua," tegas Tom Beanal
kepada wartawan di Timika, Jumat (5/12).
Penolakan Tom Beanal itu menanggapi pimpinan pusat FPMP pimpinan Eurico
Guteres yang mengeluarkan rekomendasi kepada dua warga di Sempan, Timika,
sebagai perwakilan sekaligus membuka kantornya di daerah itu.
Dikatakannya, sampai saat ini Papua masih tetap aman sehingga tidak perlu lagi ada
organisasi yang menamakan dirinya Pembela Merah Putih itu. "Kami bisa amankan
Papua, tidak ada yang perlu diamankan dan kalau kacau ada pemerintah dan aparat
keamanan. Jadi jangan bikin macam-macam untuk mengacaukan Papua," ujarnya
menambahkan.
Kepada oknum tertentu di Timika yang mendapat surat mandat untuk bentuk
organisasi, Tom mengingatakan agar itu tidak seenaknya bertindak di Papua. Tom
berharap agar pemerintah daerah dan aparat kepolisian di Papua tidak membiarkan
masalah seperti itu melebar dan menimbulkan masalah baru. "Dewan Adat,
pemerintah dan aparat keamanan cukup kuat mengamankan Papua dan bukan
organisasi milisi buatan pihak-pihak yang tidak senang Papua ini aman," demikian
Thom Beanal.
Sebelumnya, Pangdam XVII Trikora Mayjen TNI Nurdin Zainal menegaskan pihaknya
menolak FPMP dan tidak ingin Papua menjadi Ambon kedua. Menurut Pangdam,
masyarakat di Papua mendukung NKRI sehingga tidak beralasan bila organisasi itu
membuka cabang di Papua. Muspida Papua juga menolak kehadirannya sebab
kehadiran organisasi itu dikhawatirkan dapat menciptakan konflik horisontal.(Ant/nik)
Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
|