The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Kamis, 11 Desember 2003, 07:46 WIB

Nasional

Morowali Kembali Bergolak

Palu, Kamis

Berita Terkait:
Berita Foto: Aksi untuk Poso dan Morowali
Polisi Fokuskan Pasukannya di Wilayah Rawan Poso

Setelah sukses meredam kerusuhan di Beteleme yang dilancarkan kelompok bersenjata menewaskan tiga warga sipil dan membakar 35 rumah penduduk awal Oktober lalu, aparat keamanan di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, kembali disibukkan kasus pembakaran mobil dinas.

Laporan yang diterima Antara di Palu menyebutkan hingga Kamis (11/12) pagi sudah empat mobil dinas dibakar massa di wilayah Kecamatan Bungku Tengah, sekitar 100 km selatan kota Kolonodale, ibu kota Kabupaten Morowali.

Dari berbagai sumber diperoleh keterangan aksi pembakaran mobil dinas di Kabupaten Morowali itu merupakan buntut dari keengganan Pemkab Kabupaten Morowali memindahkan ibu kota kabupaten pecahan Kabupaten Poso itu dari Kolonodale ke Bungku Tengah.

Berbagai bentuk protes dilancarkan masyarakat etnis Bungku untuk mendesak pemindahan ibu kota kabupaten itu tetapi tak disikapi Pemkab Morowali, antara lain melalui Kongres Masyarakat Bungku.

Kongres yang digelar di wilayah eks kerajaan Bungku tanggal 14 September 2003 itu mengeluarkan ultimatum kepada Bupati Andi Muhammad memfungsikan kota Bungku sebagai ibu kota definitif Kabupaten Morowali paling lambat Oktober 2003.

Belakangan ultimatum itu juga diabaikan Pemkab Morowali, bahkan bupati setempat, dengan persetujuan DPRD, telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar daerahnya dimekarkan lagi menjadi dua kabupaten yakni Kabupaten Morowali dengan ibu kota Kolonodale dan Kabupaten Bungku dengan ibu kota di Bungku.

Aksi pembakaran mobil dinas di Morowali itu berlangsung Senin malam (8/12) sekitar pukul 20.00 di wilayah Kecamatan Bungku Tengah. Mobil pejabat teras Pemkab Morowali yang menjadi sasaran amuk massa itu milik Kepala Dinas Perindagkop bernomor polisi DN 25 G, milik Kabag Tata Pemerintahan (DN 35 G), milik Kabag Infokom (DN 48 G), serta mobil milik staf ahli bupati (DN 45 G).

Aksi pembakaran berlangsung di dua tempat berbeda, yakni di daerah Dermaga Tiga untuk mobil DN 35 G, DN 45 G dan DN 48 G, sementara mobil DN 25 G dibakar di lapangan Masaole, Bungku Tengah. Sebelum dibakar, keempat mobil ini diambil secara paksa dari tangan para sopirnya.

Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Agus Sugianto, ketika dihubungi terpisah membenarkan peristiwa pembakaran mobil dinas milik Pemkab Morowali itu. Menurutnya Polres Morowali telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan, termasuk para pejabat pemilik mobil naas ini.

Kabupaten Morowali terdiri atas delapan kecamatan, enam diantaranya yakni Bungku Tengah, Bungku Barat, Bungku Selatan, Bungku Utara, Bahodopi, dan Menui Kepulauan merupakan wilayah yang mayoritas masyarakatnya beretnis Bungku. Sementara Kecamatan Petasia dan Mori Atas yang penduduknya mayoritas beretnis Mori sangat mendukung pemekaran kembali daerahnya yang baru dimekarkan dari wilayah kabupaten Poso itu.

Undang-Undang No 51 Tahun 1999 tentang pembentukan tiga Kabupaten di Sulawesi Tengah yakni Buol, Banggai Kepulauan dan Morowali menyebutkan bahwa ibu kota kabupaten Morowali sementara berkedudukan di Kolonodale dan selambat-lambatnya lima tahun sejak peresmian kabupaten itu dipindahkan ke Bungku Tengah.

Kabupaten ini memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah antara lain nikel, minyak bumi dan gas alam serta kaya dengan hasil laut karena wilayah perairannya meliputi kawasan di Teluk Tolo merupakan bagian dari Laut Banda.

Morowali juga merupakan satu-satunya kabupaten di Sulteng yang memiliki perkebunan karet selain sukses mengembangkan perkebunan kelapan sawit dan kakao. Namun, sejak diresmikan empat tahun lalu suhu politik di wilayah ini terus memanas diawali dengan proses pemilihan bupati definitif dan terkena bias dari kerusuhan bernuansa SARA di kabupaten induknya, yakni Kabupaten Poso.

Kerusuhan di Beteleme awal Oktober lalu sebagai salah satu bentuk dari bias kerusuhan di Poso, namun dengan kesigapan aparat keamanan gerakan perusuh bersenjata itu cepat dilumpuhkan. (ima)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/latoehalat
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044