The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Rabu, 12 November 2003

Bintang Kejora Berkibar Setengah Tiang

Jayapura, Kompas - Bendera bintang kejora lambang budaya dan kehormatan masyarakat Papua berkibar setengah tiang di kediaman mantan Ketua Presidium Dewan Papua (PDP) Theys Hiyo Eluay, Selasa (11/11). Pengibaran bendera disertai doa damai dan syukur itu untuk memperingati dua tahun kematian Theys. Dewan Adat Papua bertekad memperjuangkan hak-hak dasar orang Papua seperti disuarakan Theys.

Kegiatan doa damai dan syukur peringatan dua tahun kematian Theys Hiyo Eluay berawal di tempat pencegatan dan penculikan Theys bersama sopirnya, Aristoteles Masoka, di Skyline, Jayapura. Massa dari Sentani, sekitar 100 orang, menuju tempat tersebut namun dihalau anggota Kepolisian Resor (Polres) Jayapura sehingga massa yang disponsori Satuan Tugas Papua kembali berkumpul di kediaman Theys.

Tetapi di bawah kaki tugu peringatan penculikan Theys, puluhan anggota dewan adat masih bertahan. Mereka melakukan doa damai dan tabur bunga dipimpin Pendeta (Pdt) Chris Warouw yang dikawal sejumlah pejabat Polres Jayapura antara lain Kepala Satuan Reskrim AKP John Nababan, Kepala Direktorat Bimas AKP Terry Levi, Wakil Kepala Polres Jayapura AKP Mateus Fakhiri, dan Kepala Satuan Intelkam AKP Paul S. Tabur bunga dilakukan wakil dewan adat Leo Imbiri dan Solidaritas Perempuan Papua diwakili Ny Yakomina Isir.

Wakil dewan adat bersama beberapa anggota Satgas Papua dan puluhan aparat keamanan melanjutkan perjalanan ke kediaman Theys di Sentani, sekitar 43 kilometer dari tempat penculikan Theys.

Suasana Kota Jayapura tetap aman. Masyarakat melakukan aktivitas seperti biasa. Di kediaman Theys, bendera bintang kejora berkibar setengah tiang pada pukul 06.00 WIT. Bendera ini berkibar setiap hari di kediaman Theys, sebagai realisasi kesepakatan Muspida Papua tahun 2000. Kesepakatan itu menyebutkan, bintang kejora sebagai simbol budaya dan kebanggaan masyarakat Papua diperbolehkan berkibar di kediaman para kepala suku dan ketua dewan adat di setiap kabupaten.

Selain itu, massa yang berjumlah sekitar 200 orang dari dewan adat, Satgas Papua, dan sejumlah tokoh agama hadir di pendopo Theys. Massa juga membawa karangan bunga dan diletakkan di makam Theys. Turut hadir dalam doa itu, Kepala Polres (persiapan) Sentani/Jayapura, Kompol Robert Djoenso, dan Wakil Kepala Polres Kota Jayapura AKP Mateus Fakhiri.

PDP tidak dilibatkan oleh dewan adat dengan alasan, PDP lebih berorientasi pada politik. Kegiatan doa damai dan tabur bunga diselenggarakan dewan adat bersama keluarga Theys.

Doa damai dan syukur di pendopo Theys dipimpin Pdt Chris Warouw. Ketua Dewan Adat Mamberamo Tami, Forkorus Yoboisambut kepada massa mengatakan " Theys mati diculik dan dibunuh secara tidak terhormat karena memperjuangkan hak-hak dasar orang Papua".

Kemudian, "Orang Papua punya tanah dengan segala harta benda terkandung di dalamnya, tetapi yang menikmati adalah orang lain. Harga diri orang Papua diinjak-injak tetapi tidak ada orang yang berani bicara mengingatkan semua pihak mengenai masalah ini".

"Semua kekayaan itu warisan Tuhan untuk kita. Karena itu perjuangan yang dirintis Theys tidak boleh diabaikan begitu saja," kata Forkorus. (kor)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/latoehalat
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044