The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Kamis, 13 November 2003, 10:48 WIB

NASIONAL

PNS Terlibat Gerakan Separatis RMS Akan Dipecat

Ambon, Kamis

Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, menegaskan para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Propinsi (Pemprop) Maluku yang terlibat gerakan separatis RMS akan dipecat. "RMS bukan lagi ancaman serius, tapi merupakan bahaya laten yang harus ditumpas sesuai komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Gubernur Ralahalu, di Ambon, Kamis (13/11).

Ditegaskan Ralahalu bahwa bagi mereka yang terlibat gerakan RMS tidak ada pilihan lain kecuali ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku tanpa pandang bulu, apakah dia oknum pejabat atau bawahan. Untuk mengatasi perkembangan kegiatan separatis RMS, langkah awal yang ditempuh adalah meningkatkan ketahanan nasional guna menciptakan jiwa nasionalisme serta kesejahteraan masyarakat.

"Upaya ini merupakan terobosan baru untuk memisahkan rakyat Maluku dari pengaruh separatis RMS, sebab kalau terus dibiarkan akan berdampak buruk bagi stabilitas keamanan yang semakin mantap dan kondusif saat ini," ujarnya.

Berbagai kalangan setempat menilai kegiatan FKM dan RMS di Ambon tidak membahayakan keutuhan NKRI, karena selain tidak memiliki kekuatan bersenjata juga tidak mendapat dukungan yang berarti dari masyarakat. Mereka disebut hanya merupakan sekelompok orang barisan sakit hati yang dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi pasca kerusuhan di Ambon yang bernuansa SARA.

Sementara mengenai kebakaran yang terjadi di Kota Ambon belum lama ini, Gubernur Ralahalu menyatakan, ada oknum tidak bertanggung jawab yang ingin mengacau situasi keamanan di ibukota provinsi seribu pulau tersebut.

"Saya punya komitmen dengan TNI/Polri di Maluku, jika terbukti ada oknum yang sengaja mengacau situasi di daerah ini, tidak ada pilihan lain kecuali tembak di tempat agar tidak meresahkan masyarakat," ungkap mantan Kasdam XVII Trikora tersebut.

Dari Ambon, Antara melaporkan situasi yang semakin kondusif terlihat di kompleks Pasar Mardika dan pusat perbelanjaan Ambon Plaza kini terbuka untuk umum, sehingga suasana kota kecil di Gunung Nona itu terlihat ramai.

Pelabuhan Yos Sudarso Ambon kini terbuka untuk umum karena sudah mulai disinggahi lagi oleh kapal penumpang KM Dorolonda dan Dobonsolo yang selama kerusuhan hanya menyinggahi pelabuhan TNI AL di Halong.

"Pemprop Maluku kini terus berupaya meningkatkan pemulihan dengan membangun sarana prasarana umum yang rusak untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai berdasarkan budaya adat Pela Gandong," demikian Gubernur Ralahalu. (Ant/ima)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/latoehalat
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044