The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Jumat, 21 November 2003, 13:53 WIB

Nasional

Ratusan Nelayan Pantura Direlokasi ke Maluku

Ambon, Jumat

Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri, mengakui rencana relokasi ratusan nelayan Pantai Utara (Pantura) Jawa, ke Maluku, khususnya di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Maluku Tenggara Barat (MTB).

"Relokasi terhadap nelayan Pantura akan terus dilakukan termasuk ke Maluku karena jumlahnya telah melebihi ambang batas toleransi, sedangkan areal penangkapan ikan di wilayah itu semakin terbatas," katanya ketika dikonfirmasi wartawan di Ambon, Jumat (21/11).

Rokhmin Dahuri berkunjung ke Ambon selama dua hari dalam kaitan penyerahan empat dari delapan kapal yang dihibahkan pemerintah Korea

Selatan kepada Indonesia, serta membuka sosialisasi program pemberdayaan para nelayan di Maluku dan Maluku Utara.

Ia mengakui, penyebaran nelayan di Indonesia hingga saat ini tidak merata, di mana dari sekitar 4 juta nelayan, 50 persennya atau sekitar 2 juta berada di Pantura Jawa. Sedangkan daerah yang memiliki potensi sumber daya hayati laut sangat melimpah, masih kekurangan penduduk serta sering terjadi pencarian dan penangkapan secara ilegal.

Menumpuknya nelayan di Pantura Jawa mengakibatkan hasil tangkapan mereka sangat kecil, sehingga tidak mengherankan jika para nelayan di wilayah itu masih tergolong miskin, karena hasil tangkapannya tidak mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Jadi daripada mereka berdesak-desakan dan berebutan areal penangkapan di Pantura serta menjadi nelayan miskin, lebih baik direlokasi ke daerah lain yang potensi sumber dayanya melimpah dan menjanjikan masa depan yang cerah," tandasnya.

Kendati demikian, pihaknya tidak ingin memaksakan para nelayan untuk mengikuti program relokasi yang direncanakan dilaksanakan bekerjasama dengan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans), khususnya pengembangan transmigran nelayan di beberapa daerah.

"Kami tidak ingin memaksakan mereka untuk ikut relokasi. Harus inisiatif para nelayan sendiri untuk memperbaiki masa depannya, karena jika dipaksakan, dikhawatirkan mereka akan lari meninggalkan lokasi barunya, padahal pemerintah telah menghabiskan dana besar untuk melaksanakannya," ujarnya.

Sasaran utama relokasi adalah untuk mendayagunakan dan mengoptimalkan pengelolaan potensi perikanan di daerah yang belum dimanfaatkan, mengurangi tingkat stres dan tekanan hidup para nelayan di daerah asal, serta mengurangi tekanan lingkungan terhadap potensi yang semakin kritis, sehingga stok ikan di perairan itu akan pulih kembali.

Selain itu guna menjalin keterpaduan budaya dan tradisi antar masyarakat dari berbagai daerah, di samping terjalin hubungan persaudaraan dan kekeluargaan antar nelayan Pantura dengan masyarakat sekitar.

Ditanya jumlah nelayan Pantura yang akan direlokasi ke Malra dan MTB, Menteri menegaskan tidak menargetkan berapa karena secara kuantitatif akan berdampak terhadap pelaksanaan program.

"Jadi sekali lagi kami tidak memaksakan mereka untuk pindah ke daerah lain, karena akan dinilai otoriter dan berdampak programnya terbengkalai serta tidak berjalan dengan baik. Namun mereka harus berinisiatif sendiri dan pemerintah siap memfasilitasi," katanya.

Sedikitnya 100 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 400 jiwa yang telah menyatakan kesediaan dipindahkan ke Maluku maupun Papua yang masih jarang penduduknya, serta tersedia sumberdaya perikanan bernilai ekonomi dan menjadi incaran negara-negara di dunia. (Ant/edj)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/latoehalat
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044