The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Jumat, 26 Desember 2003

Alex Manuputty Kabur Tidak Melalui Imigrasi Batam

Batam, Kompas - Kantor Imigrasi Batam membantah jika Alexander Hermanus Manuputty, Pimpinan Eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM), berhasil kabur dari wilayah keimigrasian Pulau Batam. Setelah dicek ulang dari empat tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) di Batam, yaitu Batam Center, Sekupang, Marina, dan Nongsa, selama November sampai Desember 2003 tidak ditemukan berkas nama Alex Manuputty.

"Dari data resmi yang kami miliki tak ditemukan nama Alex Manuputty," kata Pelaksana Harian Kepala Imigrasi Batam Drs Sarwono SH di Batam, Rabu (24/12).

Seperti dikemukakan Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Kemas Yahya Rachman, Manuputty kabur ke Amerika Serikat (AS) melalui jalur tidak resmi, yakni melalui Batam. Informasi ini diperoleh dari pengakuan pemimpin yudikatif FKM Samuel "Semmy" Waileruny kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Utara, Selasa malam.

"Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari Kajari Jakarta Utara, Semmy menyatakan bahwa Manuputty bisa kabur ke AS melalui jalur tidak resmi atau tidak lewat pintu imigrasi. Manuputty kabur melalui Batam dengan menggunakan visa turis tahun 2002 yang dimilikinya," papar Kemas (Kompas, 24/12).

Menurut Sarwono, dari manifes yang terdata di empat TPI, ada sebanyak 71 nama yang menggunakan Alexander, yang berasal dari Singapura, Indonesia, Inggris, Amerika, Perancis, Australia, dan Thailand. Tetapi tak satu pun menggunakan identitas Alexander Manuputty.

"Kalau menggunakan jalur tak resmi, tentu di luar kekuasaan Imigrasi. Kalau disebut- sebut melalui udara ke luar negeri, tentu tidak mungkin karena di Batam tidak ada penerbangan Batam-Singapura, apalagi ke Amerika," tambahnya menjelaskan.

Sudah berkoordinasi

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Batam Rempang Galang Ajun Komisaris Besar Heru Winarko mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Batam, tetapi tidak ditemukan nama yang sama. Lagi pula, tidak mungkin Manuputty lewat jalur resmi karena status yang bersangkutan dicekal.

Namun, kata Heru, pihaknya masih melacak kebenaran Manuputty kabur dari pelabuhan tak resmi atau pelabuhan rakyat di Batam. Jika benar melalui pintu pelabuhan tak resmi, tentu harus dicek dulu bagaimana Manuputty bisa sampai ke Batam, apakah melalui jalur laut atau udara.

"Terus terang pelabuhan tak resmi atau pelabuhan rakyat di Batam jumlahnya mencapai 63 tempat. Kami sudah menyampaikan persoalan ini kepada Pemerintah Kota Batam, Otorita Batam, serta Bea dan Cukai untuk mengatasinya. Bahkan kita sudah menawarkan agar dibuka saja sejumlah pelabuhan rakyat menjadi pelabuhan resmi guna menghindari berbagai tindakan ilegal," jelasnya.

Secara terpisah, Kepala Humas Imigrasi Drs Ade E Bachtiar dalam siaran persnya juga menyatakan, adalah kecil kemungkinan Manuputty pergi ke luar negeri menggunakan jalur resmi. "Kecuali bila yang bersangkutan memiliki paspor baru dengan mengubah data pribadinya," kata Ade.

Dengan sistem komputerisasi di seluruh Kantor Imigrasi dan TPI, tambah Ade, setiap pencegahan dan penangkalan terhadap seseorang dapat dimonitor dengan baik. (smn)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/latoehalat
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044