The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Kamis, 25 Desember 2003, 15:17 WIB

Nasional

Imigrasi Tak Temukan Identitas Alex Manuputty

Laporan : Dulhadi

Jakarta, KCM

Pihak Imigrasi Departemen Kehakiman dan HAM tidak menemukan identitas seseorang bernama Alex Manuputty telah meninggalkan Indonesia. Tidak ditemukannya identitas Manuputty yang juga Pimpinan Eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM) diketahui setelah Imigrasi melakukan pengecekan di seluruh pintu pemeriksaan Imigrasi di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra kepada wartawan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (25/12).

Yusril lebih lanjut mengungkapkan adanya dua kemungkinan Alex Manuputty meninggalkan Indonesia. Pertama, Manuputty tidak melalui tempat pemeriksaan Imigrasi. Kedua, Manuputty memakai paspor palsu atas nama orang lain.

Sebelumnya, Manuputty dikabarkan telah meninggalkan Indonesia awal Desember lalu melalu Batam. Dari Batam, ia melanjutkan perjalanan ke Singapura dan Amerika Serikat. Padahal, saat itu, Manuputty masih berstatus cekal dan seharus menjalani hukum empat tahun penjara atas tuduhan makar, setelah Mahkamah Agung menolak kasasinya.

Sementara, Senin (22/12) malam, pimpinan FKM lainnya Samuel Wailerruny, yang juga telah ditolak kasasinya dalam perkara sama oleh Mahkamah Agung, telah ditahan di LP Cipinang. Ia menjalani masa hukuman empat tahun.

Melihat sulit dideteksinya proses keluarnya Manuputty, Yusril meminta agar banyak pihak tak mudah menyalahkan Imigrasi. "Saya minta agar tidak mudah menyalahkan orang lain karena wilayah Indonesia begitu besar dan begitu mudahnya orang keluar masuk Indonesia tanpa melalui jalur Imigrasi. Jadi kalau saudara ingin mencoba pergi saja ke Kalimantan Barat sambil jalan kaki, melewati hutan pergi ke Serawak, saudara akan bisa keluar. Jadi apakah saudara akan menyalahkan Imigrasi juga," kata Yusril.

Yusril pun memberi contoh sama saat seseorang keluar melalui Batam menuju Singapura lewat jalur laut tanpa melalui Imigrasi. "Jadi tolonglah agar objektif, jangan mudah menyalahkan orang lain," ujarnya.

Pada bagian lain, Yusril menjelaskan, Imigrasi hanya memeriksa orang-orang yang meninggalkan Indonesia secara resmi melalui pintu-pintu keluar Imigrasi. Namun demikian, tugas Imigrasi bukan mengawasi orang yang melintasi perbatasan negara. "Kalau dia meninggalkan wilayah Indonesia melalui tempat pemberangkatan Imigrasi, itu jelas kesalahan Imigrasi. Tapi, kalau dia keluar menggunakan paspor yang tidak dapat dideteksi atau dia keluar melalui daerah yang tidak menjadi tempat pemeriksaan Imigrasi, memang kita tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya seraya menyebutkan berbagai contoh di perbatasan AS-Meksiko.

Di samping itu, Yusril melihat adanya kemungkinan lain soal pernyataan Alex Manuputty yang mengaku berada di AS bisa jadi hanya merupakan suatu propaganda. Padahal, sebenarnya Alex Manuputty masih berada di Indonesia.

Selain itu, lanjut Yusril, status Manuputty waktu itu adalah orang yang dicekal dan bukan seorang tahanan yang sedang diawasi. "Artinya, kalau orang itu akan meninggalkan Indonesia melalui tempat pemberangkatan Imigrasi, Imigrasi tidak meloloskan orang itu," demikian Yusril yang mengatakan siap digugat kalau ternyata pihak Imigrasi yang melakukan kecerobohan. (prim)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/latoehalat
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044