Mediakrasicom, 29-12-2003 @ 04:07 AM
Masyarakat Maluku Jangan Terpancing Provokasi
Oleh: Achmad Subchan
Mediakrasicom, Nasional - KSAD Jenderal Ryamizard Ryacudu, mengingatkan
masyarakat Maluku agar tidak terpancing praktek-praktek provokasi yang dilakukan
oknum-oknum tidak bertanggung jawab, sehingga situasi dan kondisi yang semakin
kondusif saat ini tetap terpelihara.
"Jangan terpancing dengan ajakan atau provokasi dari siapa pun untuk kembali
mengobarkan konflik di daerah ini, karena masyarakat yang menderita
berkepanjangan," katanya, saat melantik Brigjen TNI Syarifuddin Sumah sebagai
Pangdam XVI/Pattimura, di Ambon, Senin (29/12/2003).
Syarifuddin Sumah sebelumnya menjabat Kasdam Pattimura, dilantik menggantikan
Mayjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo yang akan menduduki jabatan baru sebagai
Pangdam Jaya, menggantikan Mayjen TNI Djoko Santoso.
KSAD mengakui, praktek-praktek kotor dari para provokator ini sangat mungkin
dilakukan baik oleh kekuatan di dalam negeri secara berdiri sendiri, maupun
bekerjasama dengan pihak luar.
Dia menilai kericuhan dan perang saudara selama empat tahun itu sangat memilukan
dan merugikan semua pihak--tidak hanya dialami masyarakat di Maluku dan Maluku
Utara--tetapi juga bangsa Indonesia.
Guna mengatasi konflik horisontal berbau SARA merebak kembali, Kasad mengajak
masyarakat di dua propinsi itu untuk mengedepankan sifat dan budaya kekeluargaan
dalam menyelesaikan berbagai masalah secara damai, di samping menghargai
kemajemukan sebagai suatu anugerah dan karunia yang perlu dijunjung tinggi.
Isu RMS
KSAD juga mengingatkan semua komponen bangsa di daerah ini untuk tetap
mewaspadai isu Republik Maluku Selatan (RMS), karena mereka telah berjuang
untuk melakukan pemberontakan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
"Gerakan ini harus terus diwaspadai karena tidak hanya sebatas isu, tetapi mereka
sudah melakukan kegiatan makar, tidak saja di dalam negeri terutama di Maluku,
namun juga aktif di luar negeri, bahkan telah membuka perwakilan- perwakilan,"
ujarnya.
Sehubungan dengan itu, Kasad memerintahkan seluruh prajurit TNI-AD untuk tidak
memberikan toleransi sekecil apapun bagi para separatis dan para pemberontak
negara.
Kondisi dan situasi ini, tandasnya, harus dipahami oleh seluruh prajurit Kodam
XVI/Pattimura sebagai agen-agen teritorial, sehingga mampu menyikapi dan
melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial di daerah sesuai sasaran yang
diinginkan.
"Intensifkan kegiatan intelijen teritorial sebagai sumber keterangan untuk menetapkan
prioritas kegiatan pembinaan teritorial, di samping kepedulian prajurit terhadap
lingkungan harus dibudayakan, sehingga semua kejadian dapat diketahui dengan
cepat dan berbagai masalah dapat segera diselesaikan," tandasnya. (ant/chan)
Hak Cipta © 2002 mediakrasi.com
|