The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Maluku Media Centre


Maluku Media Centre, Kamis, 20/11/2003 10:14:31 WIB

Menjelang Akhir Tahun 2003 1000 KK Pengungsi Maluku Utara Dipulangkan

Reporter: Azis Tunny

Ambon, MMC --- 1.000 Kepala keluarga (KK) atau 5.102 jiwa pengungsi asal Provinsi Maluku Utara akan dipulangkan dari Provinsi Maluku, Desember 2003. Para pengungsi Maluku Utara itu berasal dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Pulau Ternate, Tobelo dan Galela. Saat mengungsi, mereka menyebar di beberapa daerah yakni Pulau Ambon, Pulau Saparua dan Pulau Seram.

"Pengungsi asal Maluku Utara yang berada di Maluku sudah dapat kita dipulangkan Desember nanti," kata Ketua Posko Pemulangan Pengungsi Maluku, Ir Rahman Soumena kepada MMC, usai rapat koordinasi pengungsi dengan instansi terkait di Posko Pemulangan Pengungsi Kantor Gubernur Maluku, Rabu (19/11).

Para pengungsi ini akan dipulangkan dengan tranportasi laut berupa kapal landen melalui dua embarkasi. Pada tahap pertama adalah embarkasi Pelabuhan Ternate sebanyak 458 KK terdiri dari Jailolo 120 KK, Ibu 13 KK, Kota Ternate 234 KK, Weda 33 KK, Oba 44 KK serta Tidore dan Obi masing-masing 7 KK.

Pada embarkasi kedua Pelabuhan Tobelo sebanyak 555 KK terdiri atas Galela 173 KK, Kao 102 KK, Morotai 88 KK dan Tobelo 192 KK. Keberangkatan kedua tahap embarkasi ini melalui Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

Soumena jelaskan, sebenarnya pengungsi asal Maluku Utara sudah dipulangkan sejak Agustus 2003 lalu. Namun karena pemulangannya bersifat antar provinsi maka perlu persetujuan Pemerintah Maluku Utara.

Penundaan itu, lanjut dia, selain karena masalah kondisi keamanan, juga karena Pemerintah Maluku Utara saat itu sedang menangani pemulangan pengungsi dari Sulawesi Utara.

"Sekarang tidak ada masalah lagi. Pemerintah Provinsi Maluku Utara sudah mengirim utusannya ke Ambon untuk membicarakan masalah pemulangan," ungkapnya.

Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Maluku Drs AR Uluputty menambahkan, untuk kelancaran pemulangan pengungsi, pihaknya menyiapkan biaya pemulangan sekitar Rp2 miliar. Dana tersebut akan diberikan kepada masing-masing jiwa sebesar Rp 500 ribu, terdiri atas biaya transportasi Rp 250 ribu dan jaminan hidup Rp 250 ribu. Biaya pemulangan diberikan untuk satu KK hanya dibatasi lima jiwa.

Dana pemulangan sendiri berasal dari anggaran APBN 2003. Untuk penanganan pengungsi, Pemerintah Provinsi Maluku mendapat alokasi dana sebesar Rp 176 miliar. Uluputty mengakui, sebanyak 89 persen dana tersebut sudah terpakai untuk kepentingan pengungsi.

"Dana sisa ini diperuntukkan bagi pemulangan pengungsi Maluku Utara dan pengungsi di Ambon," jelas dia.

Selain biaya pemulangan, para pengungsi akan diberi bantuan bahan bangun rumah (BBR). Bantuan BBR akan diterima sesampainya di Maluku Utara. Untuk BBR sudah dijatahkan buat tiga kecamatan yakni Pulau Ternate, Tobelo dan Galela. BBR diberikan langsung kepada pengungsi lewat Dinas Sosial Maluku Utara dengan total anggaran per unit rumah Rp 7,5 juta.

Uluputty katakan, saat ini yang telah menerima BBR dari Pemda Maluku Utara sendiri sebanyak 666 KK sementara yang belum masih tersisa 334 KK.

"Mereka yang belum menerima BBR ini akan diberikan oleh pemerintah Maluku Utara setiba di daerah asalnya," tandas dia. (MMC)

© 2003 Maluku Media Centre, All Rights Reserved
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/latoehalat
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044