Maluku Media Centre, Senin, 29/12/2003 17:19:26 WIB
KSAD Sayangkan Sikap AS soal Manuputty
Reporter: Azis Tunny, Daniel Nirahua
Ambon, MMC --- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Ryamizard
Ryacudu sangat menyayangkan sikap Amerika Serikat yang menerima ppimpinan
Eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM) dr. Alex Manuputty yang berstatus
tahanan di Indonesia.
Alex seharusnya mendekam di tahanan karena dijerat kasus makar. Namun, saat ini
dia dikabarkan berada di AS dan melakukan kampanye kemerdekaan bagi Republik
Maluku Selatan.
"Alex itu kan melarikan diri. Sikap saya pribadi itu tidak baik dan saya
menyayangkan pihak yang menerima. Kita saja kalau ke AS atau ke negara lain itu
lama mengurus visa, ada yang sampai satu tahun, tapi Alex Manuputty sudah nggak
jelas surat-suratnya kok cepat selesai. Ini yang kita sayangkan," kata Ryamizard
usai serah terima jabatan Pangdam XVI/Pattimura dari Mayjen TNI Agustadi SP
kepada Brigjen TNI Syarifudin Sumah di Ambon, Senin (29/12).
Menurut dia, lolosnya Alex keluar dari Indonesia merupakan tanggungjawab
keimigrasian. "Kalau sampai kecolongan itu bukan urusan kita. Tentara atau siapapun
sulit ke AS, bisa sampai satu tahun nunggu. Tapi Alex cuman sebentar sudah
sampai di sana dan diterima lagi. Ini tanda tanya bagi kita semua," ujar dia.
Ryamizard mendesak pemerintah untuk segera meminta Pemerintah AS
mengembalikan Alex untuk menjalani proses hukum. "Pemerintah harus segera
mengembalikannya," tandas dia.
Saat memberikan amanat pada upacara serah terima jabatan Pangdam
XVI/Pattimura, Ryamizard meminta prajurit TNI yang bertugas di Provinsi Maluku dan
Provinsi Maluku Utara untuk tetap waspada terhadap isu RMS.
Dia mengatakan, masalah ini tidak hanya sekedar isu, tetapi mereka telah melakukan
makar. "Kegiatannya tidak saja dilakukan di dalam negeri terutama di wilayah ini,
tetapi mereka juga aktif melakukan kegiatannya di luar negeri, bahkan telah
membuka perwakilan-perwakilannya," kata Ryamizard.
Untuk itu, kata Ryamizard, masalah RMS ini harus mendapat perhatian serius dari
seluruh prajurit TNI AD. "Saya perintahkan, tidak ada toleransi sekecil apapun bagi
para separatis dan pemberontak negara," tegasnya. (MMC)
© 2003 Maluku Media Centre, All Rights Reserved
|