The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Jum'at, 05 Desember 2003

Eurico Guetteres: Tidak Menolerir Pemisahan dari NKRI

Jakarta, Sinar Harapan

Keberadaan lembaga Front Pembela Merah Putih pimpinan Eurico Guetteres di Timika untuk membangkitkan nasionalis bangsa. Lembaga tersebut sekaligus tidak mentolerir tindakan-tindakan beberapa pihak yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Demikian diungkapkan Ketua Umum Front Pembela Merah Putih Eurico Guetteres ketika dihubungi SH, Jumat pagi (5/12). Dia mengatakan pendirian kantor Front Pembela Merah Putih di Papua sesuai dengan anggaran dasar dari organisasinya.

Selain di Papua, organisasi ini juga mendiri anak cabang di 28 daerah di Indonesia. Menurutnya, keberadaan organisasinya di Papua tidak terkait dengan dijadikannya Brigjen Pol. Timbul Silaen sebagai Kapolda Papua.

"Kami tidak terkait dengan konflik yang ada di sana. Sebelum organisasi kami datang, sudah ada konflik di sana," ujarnya. Dia membantah keberadaan organisasinya sebagai bentuk lain dari milisi. Dalam menjalankan misi untuk membangkitkan nasionalisme anak bangsa, kata Guetteres, Front Pembela Merah Putih hanya melakukan kegiatan pembukaan forum-forum diskusi.

Dia menambahkan, bangkitnya nasionalis bangsa dimaksudkan untuk menciptakan pertahanan dengan NKRI. Menurutnya keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab dari aparat keamanan. Sebagai warga negara, kata Guetteres, juga berhak untuk membela negara. "Setiap warga negara wajib untuk membela negaranya. Itu sesuai dengan petunjuk UUD 45. Karena NKRI bukan hanya milik aparat tapi semuanya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Guetteres mempertanyakan mengapa semua pihak berkeberatan dengan keberadaan organisasinya di Papua. Pasalnya, organisasi yang dia bentuk sah menurut hukum seperti organisasi lainnya.

"Saya justru mempertanyakan kalau ada pihak yang melarang organisasi kami, namun membiarkan OPM," ujar mantan Wakil Panglima Pejuang Pro Integrasi (PPI) Timor Timur.

Sebagaimana diberitakan SH, walaupun secara resmi belum dilantik namun kehadiran Front Pembela Merah Putih (FPMP) di Kota Timika pimpinan Eurico Gutteres, membuat keresahan di dalam masyarakat Papua. Alasan keresahan ini menurut Pemerhati masalah Papua yang menjabat sebagai Direktur LBH Independent Papua Zainal Sukri SH mengatakan saat ini masyarakat Papua sendiri masih kabur tentang apa yang dimaksud dengan Garda Merah Putih termasuk visi misi apa yang dibawa oleh kelompok ini.

Hal sama diungkapkan Pejabat sementara Direktur Elsham Papua Drs Aloysius Renwarin SH yang menegaskan Elsham Papua menolak kehadiran dari Garda Merah Putih di Papua. (ina)

Copyright © Sinar Harapan 2002
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/latoehalat
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044