The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Rabu, 12 November 2003

Ratusan Nelayan Pantura Direlokasi ke Maluku

Semarang, Sinar Harapan - Jumlah nelayan yang beroperasi di sepanjang perairan pantai utara Jawa (pantura) saat ini sudah melebihi batas toleransi. Hal ini berakibat kehidupan nelayan di wilayah tersebut selalu kekurangan karena hasil tangkapan yang terlalu kecil. Karena itu, pemerintah berinisiatif akan memindahkan nelayan dari pantura ke beberapa perairan di Indonesia yang jumlah nelayannya masih sedikit.

Padahal tempat lain seperti di sejumlah tempat masih sedikit sekali jumlah nelayannya. Antara lain zona ekonomi eksklusif (ZEE) di Sulawesi, Natuna, Arafura, Papua, sebelah selatan Jawa, dan barat Sumatera,kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof Dr Ir Rohmin Dahuri, saat meninjau Pasar Ikan Kobong di Jl Pengapon Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Semarang Timur, Selasa (11/11) malam.

Diakui, penyebaran nelayan di Indonesia saat ini sangat tidak merata. Dari sekitar 4 juta nelayan yang ada, sebagian besar yakni sekitar 2 juta orang berada di pantura Jawa. Sementara masih banyak tempat yang kosong mlompong. Karena itulah, daripada nelayan di pantura berdesak-desakan dan menjadi nelayan miskin, lebih baik mereka direlokasi ke tempat lain.

Relokasi tersebut, lanjutnya, membawa dua keuntungan sekaligus. Pertama, dengan pengurangan jumlah nelayan di sana maka stok ikan di pantura bisa pulih kembali. Sedangkan yang kedua, di lokasi baru yang biasanya ikannya dicuri nelayan asing, bisa dimanfaatkan nelayan yang sudah pindah.

Insentif

Meski berencana merelokasi, namun menteri mengatakan pihaknya tidak akan memaksa para nelayan untuk segera pindah. Saat itu menurutnya baru sekitar 100 keluarga atau kurang lebih 400 orang. Mereka ini akan pindah ke Maluku Tenggara dan Papua.

Sementara itu, untuk mengatasi persoalan kelebihan jumlah nelayan di pantura, Kepala Sub-Dinas Kelautan Dinas Perikanan dan Kelautan Jateng, Hari Purnomo, mengatakan, selain merelokasi nelayan pantura, hal itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan potensi perikanan laut di pantai selatan Jateng.

Hal itu menurutnya lebih mudah dilakukan daripada harus merelokasi nelayan. Pemerintah, katanya, harus memberikan insentif bagi nelayan serta membangun sarana dan prasarana pelabuhan perikanan di pantai selatan.

Insentif yang dimaksudkan, menurut Hari, adalah dengan membantu nelayan yang berminat memanfaatkan potensi pantai selatan.

"Misalnya, kita membantu pemasaran hasil tangkapan mereka. Jadi, mereka tidak perlu bersusah payah memikirkan bagaimana memasarkan ikan," katanya.

Akibat dari banyaknya nelayan yang ada di pantura, kata Hari, jarak yang ditempuh nelayan untuk menangkap ikan saat ini makin jauh. Jika dahulu nelayan umumnya hanya mencari ikan di sekitar Laut Jawa, namun sekarang cukup banyak nelayan yang berlayar hingga ke Selat Makassar. Nelayan besar bahkan melaut sampai ke Laut Cina Selatan atau Selat Malaka. (yud)

Copyright © Sinar Harapan 2002
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/latoehalat
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044