The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 5/12/03

Presiden Mestinya Tangani Insiden Palopo

MALANG - Deklarator Gerakan Moral Nasional (Geralnas) Indonesia KH A Hasyim Muzadi mengingatkan agar insiden tembak-menembak antara TNI dan Brimob di Palopo, Sulawesi Selatan ditangani langsung oleh Presiden Megawati Soekarnoputri agar tidak berkepanjangan.

Ditanya Pembaruan di Malang, Jumat (5/12), Hasyim Muzadi mengatakan, penyelesaian kasus tersebut tidak bisa hanya diserahkan pada Komandan Batalyon dengan Kapolres, atau kepada Danrem dan Kapolwil, serta ke Pangdam dan Kapolda jika ingin tuntas.

"Presiden harus turun tangan langsung untuk memanggil Panglima TNI dan Kapolri guna mencari akar permasalahan dan sekaligus menemukan solusi terbaik. Kalau bukan Kepala Negara, sulit penyelesaiannya karena sudah menyangkut institusi bersenjata," ujar Kiai Hasyim panggilan akrab KH A Hasyim Muzadi menjawab pertanyaan Pembaruan, Jumat (5/12) pagi di Malang.

Sementara itu, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, prihatin atas kasus baku tembak tersebut. "Saya berharap kasus itu tidak melebar. Kalau itu betul terjadi, saya prihatin, karena banyak masalah yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Saya sudah sampaikan kepada Panglima TNI, tolong sampaikan penjelasan kepada masyarakat agar mendapatkan informasi yang jelas," kata Menko Polkam menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti Sidang Kabinet yang dipimpin Presiden Megawati Soekarnoputri di gedung Utama Sekretariat Negara Jakarta, Kamis (4/12) petang.

Dari Makassar dilaporkan, anggota TNI Kompi C Yonif 721 Andi Jemma dan anggota Polres Luwu. Kamis (4/12) terlibat bentrokan di Palopo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Bentrokan itu diwarnai aksi baku tembak hingga menyebabkan beberapa korban luka dari kedua kelompok yang bertikai.

Korban bentrokan itu masing-masing Briptu Yohanis Lande terkena peluru di bagian paha sebelah kanan, Serda Yohanis anggota Yonif 721 terkena tembakan di lengan kanan atas. Korban lainnya Briptu Daniel Pabisa anggota Satlantas Polres Luwu yang dikeroyok anggota Yonif 721 dan Bripda Luther Mangape, salah seorang anggota Brimob Polda Maluku yang kebetulan sedang mengambil cuti di Kabupaten Luwu.

Insiden antaraparat keamanan itu terjadi pukul 09.30 Wita, mengakibatkan situasi di kota yang berjarak sekitar 380 kilometer dari Kota Makassar itu sangat mencekam.

Komandan Kodim 1403 Palopo, Letkol Alteleri Wardoyo yang dihubungi wartawan via telepon membenarkan kejadian tersebut.

Kamis (4/12) pagi insiden itu meluas menjadi aksi baku tembak antara kedua institusi yang markasnya saling berdekatan, hingga jatuh korban yaitu Briptu Yohannis Lande dan Serda Yohannes.

Sekitar pukul 13.00 Wita, sekelompok anggota Brimob Pare-pare yang kebetulan bertugas di Kabupaten Luwu untuk mengamankan pelaksanaan suksesi pemilihan bupati di daerah itu, menyerang markas TNI Kompi C Yonif 721. Wardoyo mengatakan, tidak ada korban dalam penyerangan itu, kecuali markas Yonif 721 mengalkami kerusakan, kaca jendela pecah berhamburan.

"Kami tidak bisa memastikan pihak mana yang melakukan penyerangan terlebih dahulu. Ini memang masih perlu penyelidikan," katanya. Seraya menambahkan bahwa pihaknya sudah berusaha menggudangkan senjata untuk menghentikan bentrokan yang dikhawatirkan akan berlanjut.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel, Irjen Pol Jusuf Manggabarani, Kamis siang menuju Kota Palopo, demikian juga Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Suprapto untuk menghentikan pertikaian antaraparat itu. Manggabarani yang dihubungi via telepon belum bersedia memberi keterangan. Namun informasi yang diperoleh dari Walikota Palopo Andi Tenri Ajeng mengatakan, Kapolda dan Pangdam VII Wirabuana sudah melakukan pertemuan tertutup Jumat pagi, untuk membahas insiden itu. Baik Kapolda maupun Pangdam sudah mengeluarkan peringatan untuk menindak tegas siapa saja anggota yang berani memicu insiden baru.

Sedangkan anggota kesatuan yang diduga terlibat dalam aksi penembakan akan diusut tuntas dan diproses sesuai hukum berlaku. Dia juga menambahkan, hari ini, Jumat (5/12) situasi keamanan di Palopo nampak normal kembali, meskipun terlihat masih ada aparat keamanan berjaga-jaga dibeberapa te pat.(070/W-8/148)


Last modified: 5/12/03
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/latoehalat
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044